BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Meski jumlah korban demam berdarah dengue (DBD) cenderung turun dari tahun lalu. Kenyataannya penyakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti ini bisa menyerang siapa saja.Â
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru warga lanjut usia (lansia) juga rawan kena DBD. Setidaknya hingga pekan ke 17 warga Pekanbaru yang berumur 45 hingga lebih dari 51 tahun ada sebanyak 18 orang yang positif DBD.Â
Baca:Â Awas! Desa Bagan Punak Mudah Tergenang Air, Picu Serangan DBD
Sedangkan korban DBD Pekanbaru tertinggi berada pada usia 5 sampai 9 tahun dengan 70 kasus. Diikuti usia balita 0 hingga 4 tahun Sebanyak 33 kasus.Â
Juga usia pekerja 25 hingga 44 tahun dengan total 56 kasus. “Jadi kalau ditotal semua sesuai kategori umur kasus DBD hingga pekan 17 ada sebanyak 277 kasus,†sebut Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru, Helda S Munir melalui Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan, Gustianti.
Dipaparkan Gustianti tiga kecamatan tertinggi DBD berasal dari Bukit Raya dengan 47 kasus. Lalu Tampan 41 dan Marpoyan Damai 40 kasus. Dan yang paling sedikit di Sail dengan 2 kasus.Â
Baca:Â Demam Berdarah Pekanbaru Meningkat, Tembus 277 Kasus
Kasus DBD di Pekanbaru telah merenggut nyawa satu orang bayi bertempat tinggal di Kecamatan Senapelan. Bayi tersebut meninggal akibat terlambat dibawa ke rumah sakit.Â
Gustianti sebut pihaknya sudah melaksanakan Foging di sejumlah titik yang tinggi kasus DBD. Gustianti juga berpesan agar masyarakat giat melakukan 3 M plus. “3M plus yakni menguras, mengubur barang bekas yang dapat menampung air, menutup tempat air itu lebih efektif. Dan masyarakat senantiasa goto royong, jaga kebersihan lingkungan,†jelasnya. (bpc2)Â