BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Di tengah bencana kabut asap di Riau, Pemerintah Provinsi Riau hanya menggelar tanam pohon, lomba menggambar dan lomba mewarnai. “Ini sejalan dengan tema yang kami angkat, yakni mimpi dan aksi bersama untuk keberlanjutan kehidupan di bumi,” kata Kepala Badan Lingkungan Hidup Yuliawati Moesa.
Peringatan hari lingkungan hidup sedunia yang bertepatan pada Kamis (29/10/2015), berlangsung di lantai III ruang melati kantor gubernur riau itu memang sebatas acara seremoni saja.
Ratna, salah seorang warga di Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru Riau, mengatakan rasa kekecewaannya kepada Pemerintah Provinsi Riau. Sebab di tengah kondisi Riau dalam bencana, pemerintah hanya memikirkan kegiatan yang seremoni dengan menggelar lomba mewarni dan tanam pohon.
“Saya rasa itu tidak relevan. Upaya kerja keras semua pihak untuk melawan asap, malah pada momentum ini, tidak ada kegiatan yang lebih nyata untuk mengatasi masalah kabut asap di Riau,” katanya kepada bertuahpos.com.
Zulkifli juga memiliki pendapat yang sama. Pada saat momentum seperti ini adalah kesempatan besar bagi Pemerintah Provinsi Riau untuk mengangkat citra prositif di tengah meyarakat. Apalagi setelah munculnya stigma buruk tentang kinerja pemerintah yang hingga saat ini belum berhasil menuntaskan bencana asap di Riau. “Perayaan itu akan lebih bagus kalau kegiatan yang dilakukan itu betul-betul bermanfaat,” katanya.
Kepala BLH Provinsi Riau Yuliawati Moesa mengatakan tema ini diambil berdasarkan undang-undang tentang lingkungan hidup dengan tujuan mimpi ini menuntut komitmen pengambil kebijakan untuk menuntaskan berbagai persoalan lingkungan hidup di Riau. “Terutama masalah asap,” katanya.
Namanya mimpi tentu bisa teralisasi menjadi nyata adalah harapan Pemerintah Provinsi Riau untuk bisa mewujudkan upaya itu. Salah satu upaya yang dilakukan hanya menanam pohon, lomba mewarnai dan lomba menggambar dibeberapa kabupaten kota di Riau.
Meski ada banyak bentuk penghargaan yang diberikan oleh Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, salah satunya adalah penghargaan untuk sekolah yang peduli terhadap lingkungan. Acara tersebut ditutup dengan pemberian penghargaan dan foto bersama, sebelum mendengarkan maklumat dari Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. (Melba)