BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Guru Bahasa Inggris Sekolah Dasar (SD) se Pekanbaru merasa kecewa dengan sikap yang ditunjukkan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pekanbaru.
Kekecewaan guru Bahasa Inggris SD berawal dari statement Kadisdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal, yang dianggap tidak peduli dengan nasib guru-guru Bahasa Inggris SD yang ada di Kota Pekanbaru.
Seperti yang disampaikan oleh salah seorang guru Bahasa Inggris SD saat hearing bersama anggota DPRD Pekanbaru dan Disdik Pekanbaru, Senin 16 April 2018, Kadis Abdul Jamal seharusnya bertanggung jawab terhadap seluruh guru Bahasa Inggris SD yang ada di Kota Pekanbaru. Baik yang negeri maupun swasta.
“Kami kecewa dengan sikap Pak Kadis di media yang menyebutkan guru Bahasa Inggris SD swasta bukan urusannya,” tutur salah seorang guru Bahasa Inggris SD yang tidak ingin disebutkan namanya.
Melihat jawab tersebut, perwakilan guru Bahasa Inggris SD ini mengatakan Kadisdik Jamal tidak memiliki tanggung jawab moral yang bagus.
“Honorer sudah mengajar puluhan tahun. Kok tidak ada tanggung jawab moral kadis? Masa kadis bilang bukan urusan saya karena mereka direkrut kepala sekolah?” ujarnya.
Perwakilan guru Bahasa Inggris SD ini juga meminta agar Kadisdik Jamal bisa mempelajari lebih lanjut perihal rencana pemindahan guru-guru Bahasa Inggris yang mengajar di SD ke SMP.
“Jumlah kami (guru Bahasa Inggris SD) lebih kurang 300an, sementara SMP di Pekanbaru tidak lebih dari 44 sekolah. Setiap SMP juga pasti sudah ada guru Bahasa Inggrisnya,” keluhnya.
Sementara menanggapi hal tersebut, Kadisdik Jamal saat dikonfirmasi membantah apa yang dituding guru Bahasa Inggris SD kepada dirinya.
“Tidak, itu bahasa media saja. Saya sebenarnya juga perihatin terhadap ini,” kata Jamal.
Seperti yang diketahui, pelajaran Bahasa Inggris akan dihapuskan di tingkat Sekolah Dasar. Hal ini dikarenakan penerapan k13. (bpc9)