BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman ingin perbankan di Riau tidak hanya aktif dalam menarik dana pihak ketiga sebagai pengutan keuangan perbankan, tapi juga harus bisa memberikan perhatian khusus kepada pengembangan sektor UMKM di Riau.
“Perbankan di Riau ini masih pilih-pilih. Terusterang saja saya bilang, ada banyak UMKM di Riau yang mengaku kesulitan dalam mencari tambahan modal untuk usahanya dari sektor perbankan,” ujarnta, Senin (19/12/2016).
Dia mengatakan, untuk di Riau sendiri memang perlu mendapat bantuan dari pemerintah dan sektor perbankan untuk bangkit dalam mengatasi masalah keuangan UMKM pengembangan usahanya. Hal ini sejalan dengan program pemerintah yang mengucurkan KUR sebesar 9 persen.
“Diharapkan hal itu bisa membantu. Namun pada realitasnya kita bisa lihat sendiri,” sambungnya. Andi Rachman melihat, masalag dukungan perbankan terhadap pembiayaan UMKM di Riau, sangat berkaitan erat dengan kondisi ekonomi dan keuangan, serta tingkat ketakinan perbankan dalam memberikan bantuan modal kepada UMKM.
Pemprov Riau dalam hal ini menyadari bahwa potensi kredit mecet masih mengancam perbankan. Sehingga harus membuat pihak perbangkan betul-betul menyeleksi secara ketat UMKM tersebut untuk diberikan kucuran modal keuangan.
” Dimanapun bank tidak mau NPL-nya tinggi makanya mereka hati-hati. Tapi kalau seperti ini bagaimana mereka bisa dorong UMKM. Dalam situasi seperti ini semuanya harus jelas. Termasuk sikap Pemprov Riau sendiri. Kalau industri yang besar saja kita dorong, maka indistri kecil ini harus dibangun,” sambungnya.
Penulis: Melba Ferry Fadly