BERTUAHPOS.COM, BENGKALIS – Kebakaran lahan perkebunan di Jalan utama desa Ketam Putih kecamatan Bengkalis, membuat masyarakat Ketam Putih berusaha keras untuk memadamkan api, karena telah menghanguskan 20 hektar lahan karet dan kelapa,
Kebakaran ini juga memberikan dampak yang sangat buruk terhadap masyarakat, seperti pencemaran lingkungan dan polusi udara.
 Puluhan warga desa dan tim pemadam kebakaran desa Ketam Putih turut serta dan ikut bersusah payah memadamkan api.
Kebakaran yang sudah berlangsung dua hari ini juga membuat kepala desa Ketam Putih,  Muhammad Yusuf harus mengeluarkan uang pribadi untk menanggung semua biaya selama proses pemadaman kebakaran, karena tidak ada dana yang dikhususkan untuk memadamkan api dari desa.
M. Nor  kepala Dusun Desa simpang tiga Ketam Putih mengatakan kepada kru bertuahpos,selasa (05/04/16) bahwa, dalam proses pemadaman api kami membutuhkan uang untuk membeli minyak guna menghidupkan mesin air, dan menanggung makan dan minum masyarakat yang terlah berkerja keras untuk memadamkan api.
Proses pemadaman ini  sudah berlangsung dua hari. Namun api ini belum juga bisa dipadamkan, meskipun tidak separah pada hari senin kemarin. Masyarakat yang ikut memadamkan api juga harus tetap berjaga untuk mengawasi api agar tidak terjadi kebakaran lagi.
Api ini sangat cepat melahap semua lahan yang ada, dan sangat sulit untuk dipadamkan karena kurangnya alat untuk memadam api. Warga juga menggunakan peralatan seadanya untuk memadamkan api, seperti ember.
“Hingga kini apinya masih belum bisa dipadamkan, karena untuk membuat ia benar-benar padam warga harus menggali tanah tersebut menggunakan cangkul lalu disiram dengan air. Baru apinya bisa padam,†ujar M.Nor.
Sudah 20 hektar lahan yang terbakar tetapi tidak terlihat tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bengkalis turun kelapangan untuk memadamkan Api.Penyebab kebakaran ini belum diketahui, namun dari pihak desa juga akan terus mencari tahu apa penyebabnya, karena tidak sedikit kerugian yang dialami akibat kebakaran.
Penulis: Sifa