BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pada 4 Mei 1826, ditandatangani suatu perjanjian antara Kesultanan Banjarmasin dan Belanda. Dipihak Kesultanan Banjarmasin diwakili oleh Sultan AdamAlwasikh Billah.
Â
Perjanjian ini sangat merugikan Kesultanan Banjarmasin. Hampir seluruh wilayah kesultanan menjadi wilayah kekuasaan Belanda, kecuali kota Banjarmasin, daerah Martapura, dan Hulu Sungai.
Â
Tak hanya itu, dengan perjanjian ini, pihak Belanda bisa ikut campur dalam penunjukkan putera mahkota dan Mangkubumi. Dengan perjanjian ini pula, kedaulatan Kesultanan Banjarmasin keluar negeri habis dan hilang.
Â
Akibatnya, Belanda sangat tidak disukai oleh rakyat dan pembesar Kesultanan Banjarmasin.
Â
1 November 1857, Sultan Adam meninggal dunia. Sultan Adam menunjuk cucunya, Hidayatullah II sebagai penggantinya. Namun, Belanda ikut campur dan mengangkat Tamjidullah II sebagai sultan baru.
Â
Tindakan Belanda memicu perang Banjar pada tahun 1859. Sebagai pemimpin perang rakyat Banjar, muncullah Pangeran Antasari. Perang berlangsung hingga tahun 1905. (bpc2)Â
Â