BERTUAHPOS.COM (BPC), Bagan Siapiapi – Memasuki musim eksrim seperti sekarang ini, menuntut tenaga medis di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) tidak hanya bekerja di dalam ruangan saja. Akan tetapi, harus turun  langsung ke desa berhadapan dengan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
“Jika ada warga yang sakit tidak bisa bangun dari tempat tidur misalnya, maka jemput dan bawa ke Puskesmas untuk dirawat sebagaimana tugas dan fungsionalnya sebagai tenaga medis yang dipercaya memberikan pelayanan maksimal kepada warga sakit,†kata Bupati Rokan Hilir (Rohil), H Soeyatno Amp kepada bertuahpos.com, Jumat 17/4 di Bagan Siapiapi.
Bukan itu saja sebut Bupati, sosialisasi kepada masyarakat soal kesehatan lingkungan maupun penyebaran penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD) dan (TB) harus terus digalakkan guna mencegah dan memveritahukan kepada masyarakat akan pentingnya hidup sehat walaupun itu kebanyakan masyarakat yang seakan akan sudah mengerti.
“Memang sekarang ini banyak masyarakat seakan akan sudah mengetahui akan hal itu. Padahal yang sebenarnya, mereka itu tidak tahu sama sekali. Selain itu, satu contoh yang bisa saya beberkan ialah, konseling terhadap remaja soal bahaya hubungan seks bebas juga perlu ditingkatkan pengetahuannya dan efeknya bagaimana,†ujarnya.
“Nah maka itu, tenaga medis yang merupakan pilar utama kesehatan bagi warga masyarakat Indonesia dan khususnya bagi masyarakat pedesaan yang jauh dari jangkauan, harus lebih ditingkatkan lagi. Pasalnya, keberadaan tenaga kesehatan untuk membantu warga sakit, sudah dianggap sebagai malaikat oleh warga yang membutuhkan. Bukan mereka saja, tapi kita juga merasakan hal yang sama terhadap tenaga kesehatan ini,†urainya. (Advetorial/arie)
Â