Bertuahpos.com, Pekanbaru – Bisnis waralaba (franchise) minimarket kini semakin menggiurkan. Ini membuat PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, pemilik jaringan Alfamart, Alfa Midi dan Lawson kebanjiran demand dari para investor domestik.
General Manager Corporate Communication Alfamart Nur Rachman mengatakan, untuk pembukaan satu gerai baru Alfamart dengan konsep waralaba membutuhkan investasi tak kurang dari Rp 400 juta.
“Sedangkan untuk investasi toko dengan sistem take over (ambilalih dari toko reguler) sedikitnya Rp 600 juta,†kata Nur Rachman, Kamis (26/02/2015).
Investasi tersebut mencakup renovasi, perlengkapan untuk di toko, instalasi listrik, perijinan hingga franchise fee sebesar Rp 45 juta dan di luar investasi lahan dan bangunan.
Franchise fee tersebut diperbarui setiap lima tahun dengan royalti 0-4 persen tergantung penjualan. “BEP (Break Event Point) sekitar 3,5 tahun, sedangkan pembagian keuntungan pertama akan diterima franchisee setelah 6 bulan pembukaan toko, selanjutnya akan diterima setiap 3 bulan sekali,†jelasnya.
Nur Rachman menambahkan, khusus gerai waralaba sebaiknya lahannya tidak menggunakan sistem sewa seperti halnya gerai reguler. “Biayanya akan lebih besar sebab harus membayar sewa tempat tiap lima tahunan dan dibayar di muka,” jelasnya. (Didam/rls)