BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Bank Indonesia menilai tingginya harga cabai merah yang menyentuh sampai harga Rp 100 ribu, disebabkan suplai komoditi itu terbatas.
Kepala BI Kantor Perwakilan Riau, Ismet Inono mengatakan, salah satu upaya yang bisa dilakukan yakni dengan cara memperdayakan Tim Penggerak PKK (TPKK).
“Kaum ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok ini untuk bisa melakukan antisipasi tanam cabai di lahan kosong milik mereka sendiri. Itu bisa dilakukan di halaman rumah atau disekitarnya,” kata Ismet, Senin (07/11/2016).
Dia menyebutkan, langkah ini diyakini akan mampu mengurangi kebutuhan cabai di pasar 10 sampai 20 persen. BI sendiri dalam hal ini akan mengupayakan untuk membantu menyediakan bibit dan media tanamnya seperti polibek.
“Program ini kami harapkan akan berlaku sampai ke kabupaten/kota di Provinsi Riau. Pembahasan ini juga sudah kami bahas saat rapat TPID Provinsi Riau beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Teknis pelaksanaannya, kata Ismet, dalam waktu dekat juga akan disusun. Hal ini untuk menghindari adanya tingkat mubazir yang dilakukan saat proses itu berlangsung.
Dengan sistem seperti ini, setidaknya kebutuhan ibu rumah tangga terhadap cabai bisa lebih dulu teratasi. Pemilihan Tim Penggerak PKK yang disasar, kelompok ini dirasa lebih rill dalam melakukan aksi tersebut.
Setidaknya, kelompok ini punya tanggungjawab untuk memenuhi kebutuhan pokok tersebut, dan targetnya tidak hanya cabai, tapi juga kebutuhan pokok lainnya.
Sementara itu dorongan untuk menggunakan dana emergency kemungkinan sedikit mengalami kesulitan. Mengingat anggaran itu biasanya dikucurkan betul-betul untuk sesuatu yang mendesak.
Penulis: Melba
Â