BERTUAHPOS.COM (BPC), INHIL – Di bulan suci Ramadan sudah tentu banyak yang menjadi pedagang dadakan yang menjual beragam jenis aneka makanan dan takjil. Untuk itu pembeli diharuskan berhati-hati dalam memilih makanan terutama untuk berbuka puasa, demi kesehatan.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Riau serta Dinas Kesehatan Indragiri Hilir (Inhil) melakukan sidak ke sejumlah pasar yang ada di Tembilahan, Rabu (7/6/2017).
Penyisiran tersebut dimulai dari Pasar Rakyat, Pasar Pagi dan sejumlah Pasar Wadai (pasar Ramadan) yang berada di Jalan Pangeran Hidayat, Jalan M Boya serta di Jalan Kapten Muhktar.
Dari sejumlah tempat yang didatangi itu, BBPOM Riau mengambil sebanyak 52 sampel, yang terdiri dari 33 sampel makanan dan 19 takjil untuk berbuka puasa.
Setelah dilakukan pengujian, 3 dari 33 sampel tebukti mengandung pewarna sintetis atau Rhodamin B, 3 makanan tersebut adalah terasi udang, terasi merah muda dan delima. Sedangkan 19 takjil yang diperiksa, tidak ada yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
Muhammad Kashuri Kepala BBPOM Riau mengatakan jika Rhodamin B dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama bisa meniumbulkan gangguan kesehatan, seperti gangguan pencernaan, gagal ginjal sampai dengan kanker.
“Kita berharap masyarakat di Kabupaten Inhil khususnya Tembilahan bisa mewaspadai ciri-ciri makanan yang mengandung Rhodamin B,” harapnya.
Sependapat dengan Kepala BBPOM, Zainal Arifin Kepala Dinas Kesehatan, mengatakan umumnya masyarakat sudah menggunakan bahan yang tidak berbahaya untuk dikonsumsi.
“Kita akan rutin melakukan pemeriksaan seperti ini, tapi masyarakat juga tidak perlu khawatir, karena untuk takjil, terbukti tidak ada mengandung bahan berbahaya,” tutupnya. (bpc14)