BERTUAHPOS.COM,PEKANBARU – Meskipun pemerintah pusat telah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) per 1 Januari 2015 dari Rp8.500 per liter menjadi Rp7.600 per liter. Pengecer di Pekanbaru ogah menurunkan harga jualnya.
Mereka masih menjual dengan harga tinggi. Seperti yang dikatakan Anto, pengecer bensin di Jalan Garuda Sakti KM 8.
“Kita memang masih menjual harga bensin Rp10 ribu per liternya. Karena harga yang diturunkan oleh pemerintah tidak sebanding dengan harga naik sebelumnya sebesar Rp2.000,” ujarnya kepada bertuahpos.com, Senin (5/1/2015).
Menurut Anto, harga yang ia jual juga masih wajar mengingat jarak SPBU yang jauh dari tempatnya. “Lagian jarak SPBU dari sini kan jauh, jadi harga Rp10.000 per liter wajar lah Bang,” paparnya.
Hal serupa juga diakui Yani pengecer bensin di Jalan Soekarno Hatta ujung. “Harga besin kita jual masih Rp10.000 per liter, Dek. Kalau kita turunkan tipis untungnya. Lagian kita kan jemput ke SPBU juga punya ongkos dan harus antri jadi wajar kita jual harga segitu,”sebutnya.
Meskipun harga yang dijual Rp10.000 per liter, namun Yani mengakui tidak pengaruhi penjualannya. “Kalau yang beli tidak pengaruh,masih tetap banyak yang beli, karena kita juga membantu orang yang kehabisan bensin di jalan,” katanya.
Namun pembeli yang dijumpai bertuahpos.com beralasan lain. Dani merasa keberatan dengan harga eceran bensin yang masih Rp10.000 per liter.
“Kalau kita pembeli ya jelas merasa berat kalau harganya Rp10.000 per liter, lagian di SPBU harganya sudah turun jadi Rp7.600 per liter, ya kita berharap diturunkan oleh pengecer,”katanya.(yogi)