Syamsuar memang tidak berkomentar banyak terkait adanya kasus pencurian baut dan mor jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah, yang baru disermikan pada Februari 2019 lalu. Namun dia membenarkan untuk saat ini, terhadap kondisi jembatan tersebut masih menjadi tanggung jawab pihak pengembang.
Soal banyaknya tangan-tangan “jahil” mengganggu struktur jembtan ini, sebelumnya sudah mendapat sorotan dari DPRD Provinsi Riau. Yang menjadi sorotan yakni lemahnya pengawasan Pemprov Riau, sehingga dengan mudahnya ada oknum-oknum mencari keuntungan dengan merusakbagian jembatan.
Kepala Dinas PUPR Riau, Dadang Eko Purwanto menyebut, dalam waktu dekat pihaknya akan memasang kamera pengintai (CCTV) di sekitar jembatan itu. Kamera pengintai ini dipasang untuk mempermudah upaya pengawasan. Sehingga jika ada oknum tangan “jahil” yang mempreteli baut-baut jembatan lebihmudah diketahui dan ditelusuri.
“Yah kita akan segera memasang CCTV, agar setiap pergerakan atau kondisi di jembatan terpantau. Akhir-akhir ini sering terjadi pencurian peralatan yang terpasang di jembatan, jadi nanti bisa terekam siapa pelaku yang selama ini mencuri di jembatan Siak IV,†katanya. (bpc3)