BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Provinsi Riau, meninggikan suaranya pada saat malukan pertemuan tertutup di Ruang Rapat Sekdaprov Riau lantai III Kantor Gubernur Riau.
Dia meninggikan suaranya saat menjelaskan tentang kondisi terkinu soal aksi demonstasi oleh Pegawai RUSD Arifin Ahmad yang berlangsung pada Senin (05/12/2016). “Saya yang mereka tuding sebagai biang keroknya, Pak,” ujarnya. Suara Asrizal terdengar hingga di luar ruang rapat itu, sehingga bisa diperhatikan jelas lewat lubang kunci.
Hal itu disampaikan Asrizal dihadapan Ketua Ombudsman Riau, Ahmad Fitri dan Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdaprov Riau, Kasiaruddin. Nada bicaranya mengisyaratkan seolah dirinya tidak terima dengan tudingan itu.
Kasus yang saat ini dialami oleh pegawai di RSUD Arifin Ahmad, ada sebagian dari mereka yang menggadaikan SK nya ke Bank Riau Kepri, dengan jaminan potongan gaji.
“Nah, Si Widodo ini, dia terima gaji hanya Rp100 lagi karena sudah dipotong. Kasunya seperti itu. Makanya mereka tidak terima,” katanya. “Hal ini yang buat mereka buta hati sekarang. Apapun yang saya jelaskan tidak mereka terima. Ini gambaran kondisi yang terjadi saat ini.”
Sebelum hadir dalam rapat itu, Asrizal datang menemui massa aksi di RSUD Arifin Ahmad. Sebagian besar para demonstrasi menuding dirinya sebagai biang kerok soal dana TPP pegawai, yang hingga saat ini belum dibayarkan.#HAKI
Penulis: Melba Ferry Fadly