BERTUAHPOS.COM (BPC)- Toko beras yang diduga menjual beras plastik beredar di Kota Bekasi tutup. Toko ini merupakan agen memasok ke pengecer di Pasar Mutria Gading, yang berasnya kemudian dibeli konsumen bernama Dewi.
Dewi yang mencurigai kondisi fisik beras yang dibelinya tidak seperti biasa. Kemudian melaporkan dan diuji Sucofindo, hasilnya benar mengandung senyawa plastik.
Seperti dilansir bisnis.com, sejak ramai diberitakan media, kios tersebut ditutup pemiliknya. Namun, toko tersebut masih mendistribusikan beras ke sejumlah pelanggannya. “Ada anak buahnya yang jaga,” kata Edo, 24 tahu kepada Tempo, Kamis, (21/5/2015). “Buka kalau hendak mengirim beras saja.”
Edo menuturkan Trisno sudah menjalankan usahanya menjadi agen beras sejak 10 tahun lalu. Pelanggannya pun cukup banyak. Tapi, jarang ada yang datang mengambil langsung. “Seringnya beras dikirim ke pelanggannya,” kata dia. “Mungkin order pakai telpon.”
Sementara itu, Joni, 60 tahun, menuturkan mayoritas pelanggan toko itu saat ini bukan warga setempat. “Warga sini sudah enggak ada yang mau beli berasnya,” kata Joni. Alasannya, si penjual kerap menjual beras tak sesuai dengan merek dan isinya.
Beberapa warga yang dulunya menjadi pelanggan, kata dia, pernah melakukan komplain. Namun, tak diindahkan oleh karyawannya maupun pemiliknya. “Hanya bilang, sudah biasa itu,” kata Joni.
Pada Kamis (21/5/), polisi mendatangi toko tersebut, salah satu karyawannya diperiksa penyidik sebagai saksi. “Tadi yang dibawa satu orang. Nah, yang dua lagi bawa sepeda motor sama mobil ada berasnya,” kata Joni.
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi, Herbet Panjaitan mengatakan hasil penyelidikan sementara oleh pemerintah bahwa beras itu dipasok dari Karawang, Jawa Barat. “Kami juga mengambil sampel, tapi belum dilakukan penelitian,” kata Herbet.
Alasannya, pemerintah mendahulukan aduan masyarakat. Karena itu, pihaknya mendahulukan penelitan terhadap beras plastik tersebut. “Hasilnya kami serahkan ke pihak berwenang,” kata dia. (sumber bisnis)