BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Ada yang terlupakan pada momentum 17 Agustus di Riau tahun ini. Pemprov Riau seolah melupakan bagian penting dari sejarah Riau. Hal itu dapat dibuktikan dengan kondisi Gedung Juang 45 di Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru.Â
Bangunan yang menyimpan segudang catatan sejarah bangsa itu terbengkalai. Bahkan kondisi Gedung Juang 45 itu tidak ubahnya seperti bangunan tua dan tidak penting.
Pantauan bertuahpos.com, saat masuk, dari fisik gedung itu terlihat bahwa bangunan ini sepertinya tidak masuk dalam perhitungan pembangunan pemerintah. Kondisinya sangat memprihatinkan.Â
Dari kejauhan Gedung Kejuangan 45 ini seperti tidak berpenghuni. Cat kuning itu sudah kusam. Ada sebuah monumen pesawat yang terpajang persis di depan halamannya.Â
Gedung ini diresmikan pada 28 Mei 2004, oleh Presiden Megawati Soekarnoputri. Tahun itu juga diresmikan pemakaian gedung itu oleh Gubernur Riau ketika itu, Rusli Zainal.
Bangunan itu terdiri dari 2 lantai, lantai pertama dipergunakan sebagai Kantor Dewan Harian Daerah Kejuangan 45. Pengurusnya adalah mereka para pejuang yang dulu pernah terlibat dalam menerdekakan republik. Sedangkan di lantai kedua berupa aula yang biasa disewakan untuk hajatan atau pesta pernikahan.Â
Gedung juang kini tidak lagi semolek dulu. Di lantai pertama ada empat ruangan yang disekat. Ruangan itulah yang kini diberdayakan para pengurus Kejuangan 45. Jika masuk dari pintu depan, kaca gedung kusam, sudah lama tidak dibersihkan. Tidak hanya debu, terlihat juga sarang laba-bala di beberapa bagian.
Tangganya kotor. Menghitam, dengan sampah berserakan. Di sebelah kiri pintu masuk terdapat toilet. Aromanya busuk. Di beberapa bagian juga menghitam.Â
Saat masuk dari pintu utama itu, ada beberapa lukisan terpajang. Lukisan itu menceritakan beberapa peristiwa penting di masa kemerdekaan. Seperti pengibaran bendera Merah Putih pertama di Kota Pekanbaru, sampai peristiwa Agresi Militer ke II pasca Proklamasi di kumandangkan. (bpc3)