BERTUAHPOS.COM, LIMAPULUH KOTA – Merajut tali silaturahim mantan siswa SMA Plus INS Kayu Tanam tahun 1993-1996 meruapakan tema yang diusung, dimana untuk pertama kali sejak meninggalkan sekolah 26 tahun lalu, barulah berkesempatan bertemu di Harau Limapuluh Kota.
Dalam hal itu ketua panitia Reunian Taragak Basuo, Imran kepada bertuahpos. com menyebutkan, kegiatan ini dilalukan dua hari berjalan sukses. Para alumni SMA Plus INS Kayu Tanam itu berkesempatan hadir dari berbagai daerah.
Bahkan salah satu alumni atas nama Doni Putra Majid yang selama ini bekerja di negara Qatar juga menyempatkan hadir di tengah tengah kawannya yang sudah tidak berjumpa 26 tahun lalu.
Kegiatan itupun diisi dengan kerohanian maupun jasmani, seperti sholat berjamaah seperti yang telah dilakukan di asrama INS, dan jalan sehat gembira keliling Harau.Â
Begitupun dengan hiburan organ tunggal, kemudian es breaking dan lain lain.
Ditambahkan Imran, umumnya para kawan alumni sangat berkeinginan acara yang sama akan hadir tahun depan dengan kegiatan positif dan akan diramaikan oleh para alumni yang sudah berkepala empat.Â
Uniknya para alumni yang telah berkeluarga membawa anak serta istri masing masing, sehingga jalinan silaturahim alumni semakin kuat ikatan bathin satu sama lain.
Dari hasil pertemuan yang juga dihadiri oleh pembina asrama ustad Yusrizal, pada intinya agenda pertemuan ini telah disepakati minimal dilakukan sakali setahun sekali, dimana untuk tampat dan waktunyo di sepakati nantinya mimimal di grup.Â
“Ini agenda pambuka untuk tahun 2019Â agenda berikutnya, dan juga disepakati juga untuk tidak ada lagi cara cara buly buly di sesuaikan dengan kondisi dan keadaan,” terang Imran
Pada bagian lain informasi penggunaan dana nanti akan disampaikan secara transparan setelah di hitung semua pengeluaran.Â
Seperti diketahui SMA Plus INS Kayu Tanam lahir tahun 1993 silam, dimana siswanya merupakan siswa terbaik di seluruh kabupaten/kota se Sumbar, lulus dan masuk melalui tes ketat.Â
Bahkan mereka yang bersekolah gratis dan mendapat bantuan beasiswa dari para bupati dan walikota pada waktu itu, serta para lulusan siap kerja. Kini para alumni sudah banyak bekerja sebagai PNS, aparat keamanan TNI/Polri, pengusaha dan sebagainya.(bpc19)