BERTUAHPOS.COM (BPC), BENGKALIS- Kabupaten Bengkalis merupakan penghasil ikan terbesar di provinsi Riau, tetapi bisnis perikanan ini masih belum diolah secara maksimal.
Otoritas jasa keuangan (OJK) menyarankan Bengkalis untuk lebih mengembangkan bisnis Perikanan, karena potensi laut Bengkalis cukup yang menjanjikan.
Hanya saja, para nelayan hanya bisa mengelola bisnis ini dengan modal seadanya, padahal potensi ini akan memberikan hasil yang lebih besar jika modalnya yang dikeluarkan seimbang. Untuk itu OJK akan berupaya untuk lebih mengembangkan pembiayaan kredit bagi para nelayan untuk mengembangkan usahanya, dengan meresmikan Program Jaring.
Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengatakan dalam konferensi Pers, selasa(03/05/2016) bahwa potensi yang ada akan lebih baik jika dikelola dengan baik pula.
†Bengkalis memiliki potensi yang sangat besar bukan hanya di bidang kelautan tetapi juga dibidang pariwisata, semua itu harus dikelola dengan baik, sehingga akan menghasilkan hal yang lebih baik pula,â€ujarnya.
Oleh karenanya, dirinya berharap potensi tersebut akan memberikan kemudahan bagi para nelayan dalam pengajuan kredit dengan bunga yang relative murah.
Berdasarkan data yang dipaparkan oleh pihak Otoritas jasa keuangan (OJK) bahwa dana yang telah terealisasi selama tahun 2015 yaitu Rp. 6,69 Triliun atau 124,5 % dari target Rp.5,37 triliun. Sedangkan pada tahun 2016 berjumlah Rp.9,2 triliun atau tumbuh menjadi 24,2 %, sedangkan sektor kemaritiman sebesar 42.8 triliun, dan seluruh jumlah dana yang terealisasi berjumlah 97,8 triliun, sedangkan sector kemaritiman 21,4 triliun.
Untuk itu, tahun 2016 ini pihak OJK menambahkan 6 partner baru untuk mendukung Program Jaring ini, yaitu Perbankan, Jamkrindo, Jamkrida,industry keuangan Non Bank, Asuransi jiwa dan Asuransi Umum Penjaminan.
Â
” Dengan adanya program jaring ini para nelayan bisa bekerjasama dengan pihak bank untuk menumbuh kembangkan lagi usaha perikanannya,â€ujar Ketua Dewan komisioner OJK, Muliaman D.Hadad.
Penulis: Sifa