BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pertumbuhan ekonomi di Riau, jika dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk di Provinsi terlihat sangat berbeda jauh. Hal ini khawatirkan membuat pengendalian kebutuhan masyarakat terhadap ekonomi di Riau semakin tidak mencukupi. Efeknya, tentu saja tingginya tingkat kriminalitas dan penyakit masyarakat akan semakin menjadi.
Data dari Pemerintah Provinsi Riau mencatat rata-rata pertahun terjadi pertumbuhan penduduk sebesar 3,59 persen, sedangkan pada tahun 2015 lalu pertumbuhan ekonomi Riau hanya 0,2 persen. Dari angka tersebut Pemerintah baru mengkhawatirkan bahwa “pincangnya” angka tersebut akan sangat memberi dampak buruk terhadap Riau.
Menanggapi hal ini, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman meminta kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk mengatur sejumlah anggaran yang diperuntukkan kepada kesadaran masyarakat untuk menekan angka kependudukan di Riau.
“Ini nantinya akan berujung pada tindak kriminalitas dan penyakit masyarakat. Kalau terus timpang seperti ini hal itu pasti akan terjadi. Termasuk juga tingginya angka kekerasan dalam rumah tangga,” sambungnya, Rabu (14/09/2016).
Dia menambahkan, tingginya tingkat kebesaran dan penyakit masyarakat muncul karena masalah kesejahteraan yang tidak seimbang. Kesejahteraan berkaitan dengan mutu pendidikan dan akan sangat dominan terhadap hadirnya penyakit masyarakat.
“Kami menyadari, bagaimana SDM di Riau yang punya pendidikan yang tinggi, kalau masih terkendala masalah kesejahteraan karena tingginya pertumbuhan penduduk. Sambungnya.
Instruksi kepada Badan Perencanaan Pembangunan daerah atau Bappeda, agar bisa membuat penganggaran untuk menekan angka pertumbuhan penduduk di Provinsi Riau. Kendalanya suatu daerah akan sulit untuk membentuk karakter masyarakat.
“Ini juga berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat. Apalagi dengan kondisi Riau belakangan ini sangat terganggu dengan perlambatan ekonomi. Tentunya akan sangat berpengaruh. Karena bagaimanapun kita akan memikirkan masalah lain yang kaitannya erat dengan pertumbuhan penduduk,” ujarnya.
Tingginya angka kependudukan, maka pemerintah mengakui akan sulit mengatasi penyakit masyarakat. Meningkatnya jumlah kependudukan di Riau, maka bisa dipastikan akan meroket tingkat kesejahteraan masyarakat menurun.
Penulis: Melba