BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK – Menjadi salah satunya icon Siak, selain Istana Siak, Jembatan Tengku Agung Sultana Latifah juga kerap menjadi objek foto bagi pengunjung yang datang ke Siak Sri Indrapura, Riau. Namun sayang, Icon yang satu ini tidak lagi bisa dinikmati oleh pelancong yang sengaja datang untuk berwisata ke jembatan ini.
Pasalnya, himbauan dan larangan terpajang jelas ketika akan menyeberang Jembatan TASL. Selain itu terlihat penjagaan dan pengawasan dari Dinas Perhubungan, dengan adanya posko dishub sebelum melewati jembatan.
Dalam papan larangannya bertuliskan ‘Dilarang berhenti dan berjualan disepanjang jembatan’. Pantauan bertuahpos sesekali dishub melakukan pemantauan kendaraan yang berhenti dijembatan dan membunyikan klakson seraya menghimbau dilarang berhenti, lantas membuat mereka bergegas menghidupkan kendaraannya.
Hal itu juga pernah dirasakan M. Dani, berkunjung ke Siak bersama keluarganya. Kemegahan Jembatan TASL sontak membuatnya menghentikan kendaraannya untuk mengabadikan foto.
“Kita serba salah, mau berhenti sebelum jembatan ataupun di jembatan sama aja dipinggir jalan parkirnya. Pernah ditegur juga sama petugas Dishub, lah namanya juga kan kita pengen foto di jembatan, tapi enggak ada disediakan tempat parkir mobil untuk kita berfoto-foto, serba salah aja gitu,”ungkapnya.
Pelancong pun menyayangkan tidak adanya fasilitas parkir bagi wisatawan untuk menikmati salah satu Icon Siak.
“Jembatan ini kan cuma ada di Siak, jadi sayang aja kalau tidak ada fasilitas untuk pengunjungnya, namanya pengunjung pasti pengen foto-foto, berhenti gak boleh, alasannya ganggu lalu lintas sebab parkir ditepi jalan, tapi apa bedanya juga kalau kita berhenti sebelum jembatan, toh gada tempat parkirnya juga, dipinggir jalan juga, “sebutnya lagi.
Hal lain pun diungkapkan Mus, tidak adanya area parkir yang tepat membuat pengunjung masih terlihat berhenti dijembatan dan merasa sedikit menganggu.
“Kita terganggu juga mbak, kalau ada mobil kadang lebih dari satu dan juga rombongan motor kadang berhenti dijembatan, tapi ya gimana enggak kayak gitu, untuk parkir mereka juga gak ada,”kata warga Siak ini.
Dinas Perhubungan kabupaten Siak Kaharudin melalui Kasi Lalu lintas angkutan jalan (KLJ), Junaidi, saat bertuahpos temui mengatakan, hal itu sempat dibahas, namun hingga sekarang belum menemukan solusinya.
“Masalah itu pernah sempat dibahas, tapi belum ada solusinya,”terangnya singkat.
Penulis : Ely