Klakson kendaraan di perempatan lampu merah Mall SKA terdengar bersahutan. Sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua yang terjebak dalam antrean panjang, seolah ingin saling mendahului sasu sama lain. Di bagian depan, beberapa sepeda motor berjejer dalam barisan tak beraturan, bahkan berhenti melewati garis, tempat biasa pejalan kaki nyeberang. Kalau lampu hujau sudah menyala, bisa dipastikan bahwa pengedara sepeda motor itu tidak bisa melihat kode lampu lalu lintas itu.
Diantara deretan pengendara ini, ada seorang pria menggunakan jaket hitam dengan dalaman kemeja putih mengenakan helm. Beberapa puluh detik lagi lampu hijau menyala. Namanya Selamet. Dia seorang karyawan salah satu perbankan di Pekanbaru Sehari-hari Slamet berangkat bekerja menggunakan sepeda motor dari rumah ke kantor.
Baginya menggunakan sepeda motor jauh lebih mudah dibanding naik kendaraan umum. “Dulu pernah naik angkot, tapi lama sampai kantor,†katanya kepada Majalah Bertuah, Selasa, 04 Agustus 2015 lalu. Seperti sebuah isyarat, sahutan klakson dari kendaraan tadi membuat pengendara yang berhenti di bagian paling depan langsung tancap gas. “Itu berarti sudah lampu hijau,†sambung Slamet.
Bukan satu dua orang pengendara mengeluh jika melintas di Jalan Tuanku Tambusai, atau Jalan Nangka menembus ke perempatan Mall SKA. Disepanjang jalur ini, bangunan ruko cukup dekat dengan badan jalan. Diruas-ruas tertentu kemacetan bahwan tidak bisa terelakkan. Misalnya di depan Pasar Pagi Cik Puan. Di wilayah ini padatnya kendaraan sering terjadi pada saat pagi menjelang masuk jam kerja. selengkapnya