BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Tiga Bandar Udara (Bandara) kecil di Riau hingga kini tidak jelas nasibnya. Bandara tersebut rencana dibangun di Meranti, Bengkalis, dan Rokan Hilir (Rohil).
Seperti yang disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Udara Dishub Riau, Eddy Sukiatnadi kepada kru bertuahpos.com, Kamis (12/5/2016). Padahal ketiga Bandara yang akan dikelola Pemerintah Daerah (Pemda) masing-masing telah melakukan kajian.
“Studinya sudah dilakukan, izinnya juga kita keluarkan. Terakhir Informasi yang saya dapat belum ada perkembangan,” kata Eddy.
Bahkan pembangunan bandara di Rohil terancam batal. “Wacana bandara itukan dimasa bupati lama (Annas Maamun, red), tidak tahu apakah yang baru ini bakal melanjutkan. Tetapi katanya akan ditunda, terkendala pembebasan lahan. Karena banyak warga yang mengaku-ngaku sebagai pemilik lahan,” sebut Eddy.
Sedangkan Bandara Bengkalis dan Meranti juga belum ada kepastian. “Sama juga di Bengkalis dan Meranti karena kepala daerah baru jadi belum ada kepastian apakah lanjut atau hold (tunda),” sebutnya.
Jika ketiganya batal maka sangat disayangkan. Karena kata Eddy pembangunan bandara baru itu sudah melewati kajian dan pengurusan izin. “Tetapi kita kembalikan ke Kepala daerah. Karena hal itu wewenang mereka,” sebut Eddy.
Selain itu jika bandara sudah terbangun maka akan memudahkan masyarakat dalam bepergian. Karena selama ini walau bisa lewat darat dan laut, namun jarak tempuh ke Meranti, Bengkalis, dan Rohil masih jauh. Butuh waktu berjam-jam untuk tiba.
Padahal ketiga kabupaten ini sedang menggalakkan destinasi wisata seperti Pantai Selat Panjang dan Rupat di Bengkalis, juga ada Bakar Tongkang di Rohil bahkan sudah masuk kalender wisata nasional.
Dari 12 Kabupaten dan kota di Riau hampir semuanya sudah memiliki bandara. Pekanbaru dengan Sultan Syarif Kasim (SSK) II, melayani penerbangan domestik hingga internaional. Lalu Bandara Tuanku Tambusai Pasirpengaraian di Rokan Hulu (Rohul) dan Tempuling Tembilahan di Indragiri Hilir (Inhil) telah melayani penerbangan perintis dari maskapai Susi Air.
Ada juga Bandara Japura Rengat di Indragiri Hulu (Inhu) dan Pinang Kampai di Kota Dumai yang sempat dilayani Sky Aviation dengan pesawat jenis Fokker 50 dengan kapasitas 48 kursi penumpang. “Yang belum punya bandara seperti Kampar, Siak, dan Kuansing,” sebutnya.
Penulis: Riki