BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Meski gula pasir sudah menurun, Badan Urusan Logistik (Bulog) divre Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) tetap gelar operasi pasar (OP). Hal tersebut untuk menjaga agar kestabilan harga tetap berlanjut hingga akhir tahun.
Hal tersebut disampaikan Kepala Humas Bulog Riau dan Kepri, Hendra Gunafi kepada kru bertuahpos.com. “Operasi pasar tetap kita lakukan walau harga gula turun,†sebutnya.
Hal itu agar tidak ada spekulan yang melakukan penimbunan, sehingga harga gula melambung tinggi. “Ini memang tugas Bulog menstabilkan harga. Apalagi sempat melonjak beberapa waktu lalu,†sebutnya.
Saat ini Bulog Riau dan Kepri sudah memiliki stok 500 ton gula pasir didatangkan dari Jakarta dan Sumatera Utara. Hingga kini sudah hampir 90 ton gula pasir terjual, dengan harga Rp 12.500 per kilogram. Selain itu Hendra sebut pihaknya akan terus menurunkan harga hingga Rp 12 ribu per kilogram.
Di samping OP yang dilaksanakan di depan kantor Bulog Riau dan Kepri dan kelurahan, pihaknya juga bekerjasama dengan masyarakat. “Kita bekerjasama dengan masyarakat membentuk Rumah Pangan Kita (RPK). Sudah ada 9 RPK Tersebar di beberapa titik, sekarang masih banyak yang mendaftar,†sebutnya, Kamis (08/09/2016).
Untuk RPK akan ada spanduk yang Berisi spanduk tentang Harga Eceran Tertinggi (HET). Untuk gula pasir Rp 12.500 per kilogram dan beras premium Rp 9.100 per kilogram.
Hendra tidak khawatir dengan stok yang berkurang. “Kita akan tambah, Kalau memang stok berkurang. Karena usulan ke pusat 1000 ton,†sebutnya.
Penulis: Riki