BERTUAHPOS.COMÂ (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau bertekad membangun infrastruktur di daerah wisata harus diprioritaskan. Langkah ini diambil dalam rangka mengupayakan terwujudnya cita-cita The Homeland of Melayu, seperti yang sudah dicanangkan pada tahun sebelumnya.
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan fokus pembenahan infrastruktur di daerah potensi wisata ini dilakukan sejalan dengan promosi yang sedang gencar dilakukan di bumi melayu tersebut. “Pemerintah terus mendorong pembangunan infrastruktur, sebagai upaya kita untuk menggaet dan mempermudah akses wisatawan yang berkunjung ke Riau ini,” kata Arsyadjuliandi Rachman.
Dimana dalam bentuk kerja nyata 71 kemerdekaan Indonesia, Riau ingin menampakkan diri untuk iap bersaing dengan dunia internasional, tidak hanya dasi sisi ekpor hasil bumi, melainkan ekspor budaya agar lebih dikenal hingga ke kancah internasional.
Dalam catatan sejarah Riau tidak hanya kental dengan budaya yang masih bertahan hingga saat ini, namun peran Riau dalam merebut kemerdekaan juga patut untuk diakui, misalnya saja dengan keputusan yang dilakukan oleh Sultan Syarif Kasim Riau untuk menyerahkan tanah krlahirannya bergabung dengan bumi Pertiwi.
Hal ini dianggap cukup membuktikan bahwa keterlibatan Riau dalam memperjuangkan tanah air sangat besar. Belum lagi sejumlah Pahlawan asal Riau yang ikut angkat senjata dalam mempertahankan NKRI.
Ragam sejarah yang tercipta di tanah Riau merupakan salah satu potensi untuk membangkitkan kembali tingkat kunjungan wisatawan untuk mengenal Riau lebih jauh dalan sisi budaya dan sejarahnya. Hal ini tentunya akan sangat berkaitan erat dengan pendapatan asli daerah, sehingga mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di sektor pariwisata itu sendiri.
“Hampir semua kabupaten di Riau ini punya peran dalam kemerdekaan Indonesia. Hanya saja itu masih belum terkuak secara maksimal. Kami yakin dengan kondisi infrastruktur yang baik akan membuat potensi sejarah lainnya akan diketahui dan dapat dikembangkan dalam objek wisata kita,” tambahnya.
Di Riau sendiri, salah satu daerah yang dianggap sudah sadar dengan hal ini, yakni Kabupaten Siak. Sejak awal beberapa situs peninggalan kerajaan kini sudah menjadi ikon kebanggaan kota Istana itu. Hal sama juga dilakukan oleh Kabupaten Indragiri hulu, yang dikenal dengan kota sejarah.
“termasuk dibeberapa daerah lain. Misalnya di Rohil yang terkenal dengan benteng 7 lapis sisa peninggalan Pahlawan Tuanku Tambusai. Makanya perbaikan infrastruktur itu Kuta dorong ke sana,” tambahnya.
Tidak dipungkiri memang, perjalanan Riau sepanjang 71 kemerdekaan Indonesia merupakan perjalanan panjang dalam mewujudkan pembangunan penunjang kesejahteraan masyarakat. Namun disadari, upayabuntuk terus berbenah harus tetap dilakukan agar dalam jangka waktu tertentu hal ini bisa terwujud. “Semuanyabsudah kita Rangkum dalam RPJMD Riau kedepan,” ujar Andi Rachman.(advertorial)