BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menargetkan Pasar Higienis akan dihuni oleh pedagang setidaknya pada bulan Maret mendatang.
Melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru, saat ini Pemko Pekanbaru telah mendata jumlah pedagang dan jumlah kios ataupun los yang ada di dalam Pasar Higienis tersebut.
“Untuk jumlah kios beserta los total 150an, sementara jumlah pedagang kurang lebih ada 390an,†terang Suhardi, Kepala Bidang Pasar DPP Kota Pekanbaru, Sabtu (17/2/2018).
Suhardi menambahkan, awalnya Pemko Pekanbaru justru menargetkan seluruh pedagang berdagang di dalam sejak Februari ini.
“Awalnya target Februari ini seluruhnya telah berjualan di dalam, tapi kalau gak tekejar paling lambat Maret sudah masuk semua,†ujar Suhardi.
Untuk mempercepat target itu, Suhardi mejelaskan Pemko Pekanbaru akan segera membentuk tim yustisi.
“Tergantung tim yustisi, pedagang di jalan gak ada kewenanan kita. Kalau kita (DPP Pekanbaru), kewenangannyamengatur yang di dalam pasar. Ini bukan persoalan tolak-menolak, tapi sudah sesuai tupoksi. Rencana akan secepatnya dibentuk, sedang dibahas,†jelas Suhardi.
Banyaknya pedagang melebihi jumlah kios dan los, Suhardi menerangkan DPP Pekanbaru juga telah berkoordinasi dengan PMJ.
“Pedagang gak muat, kita juga telah berkoordiansi dengan PMJ ada berapa yang bisa dimasukkan kesana. Saya masih nuggu data mereka (PMJ), red), berapa kios kering dan basah. Total dengan jumlah pedagang yang ada di luar kalau gak tertampung kita cari solusinya,†ujar Suhardi.
Suhardi juga mengimbau kepada pedagang untuk mau masuk dan berjualan di dalam pasar. Menurutnya, dengan sewa yang murah pedagang seharusnya masuk berjualan di dalam.
“Hanya 2 ribu permeter perbulannya, gak ada yng lebih murah dari pemerintah. Pemerintah gak pernah memberatkan rakyat,†imbau Suhardi.
Selain pedagang, Suhardi juga mengimbau kepada konsumen agar tidak berbelanja di luar pasar.
“Mereka (pedagang, red) paham, ngerti. Cuma belum terbiasa jualan di dalam. Hal ini sejalan dengan konsumen yang terbiasa beli sambil naik motor,†keluh Suhardi.  (bpc9)