BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Hari Raya Idul Adha 1437 H tinggal menghitung hari. Lantas, bagaimanakah makna berkurban dari segi Dompet Dhuafa? Berikut ini penjelasan kepala DD Riau Ali Bastoni.
“Dompet Dhuafa memaknai kurban merupakan suatu ibadah yang kuat pesannya. Karena ini merupakan suatu perintah Allah untuk berkurban. Dalam setiap tatanan kehidupan pengorbanan itu sangat penting,” kata Ali Bastoni kepada bertuahpos.com, Kamis (8/9/2016).
Selain itu, kata Ali, makna kurban itu sendiri untuk Dompet Dhuafa adalah jika selama ini daging yang menumpuk di kota, maka pihaknya akan membantu menyebarkan daging kepelosok-pelosok daerah.
“Sehingga di kita itu ada program Tebar Kurban. Tebar Kurban ini untuk menjadi solusi agar kurban itu merata. Misalnya ini disatu lingkungan isinya orang yang mampu, mereka berkurban di satu masjid sampai 10 ekor, karena mereka biasa makan daging alangkah baiknya diberi kepada daerah yang memang membutuhkan,” jelas Ali.
Adapun daerah-daerah yang dimaksud oleh Ali adalah Meranti, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir maupun Rokan Hilir. Jika memang mereka berkurban untuk mereka yang benar-benar membutuhkan, kata Ali, maka akan banyak dampak positif yang akan didapat.
Ketika ditanya mengenai seseorang yang mampu tapi masih menunda-nunda untuk berkurban, berikut sedikit pesan dari Ali Bastoni. “Ada suatu riwayat dan menyatakan bahwa jika memang sudah nisab zakat maka bisa berkurban. Ada juga yang menyatakan jika sudah punya uang untuk wajib kurban, maka boleh melakukan kurban,” sambungnya.
Bukan hanya sekedar mampu saja, jika memang sudah bisa berkurban bersegeralah. Karena ketika berbicara umur, tidak ada yang mengetahui kapan seseorang akan kembali kepada-Nya. “bagi mereka yang telah mampu untuk berkurban, ada baiknya untuk tidak menunda-nunda. Sebaiknya jika sudah ada usaha segerakanlah berkurban. Karena yang namanya berbuat baik itu harus disegerakan,” tutup Ali.
Penulis: Iqbal