BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Nada protes dilontarkan mahasiswa UIN Suska Riau kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN Suska Riau, pada saat pertemuan antara Koordinator Kecamatan (Korcam) dan Koordinator Desa (Kordes) dengan pihak LPPM UIN Suska di gedung Islamic Cantre, UIN Suska Riau, Kampus Raja Ali Haji, Panam, Pekanbaru, Jumat (17/06/2016).
Rasa kecewa mahasiswa terhadap LPPM itu diluapkan karena pihak LPPM UIN Suska itu enggan mengutarakan jumlah anggaran KKN yang dipungut dari mahasiswa, dan terkesan menutup-nutupi.
Kucuran bantuan sebesar Rp1,5 miliar oleh pemerintah untuk pelaksanaan KKN tahun 2016 ini, dianggap tidak punya rincian jelas peruntukannya. Seperti yang disampaikan Meja, rincian uang tersebut tidak dibahas dalam pertemuan itu.
“Sikap tidak transparan seperti ini harusnya tidak ditunjukkan LPPM kepada mahasiswa. Kondisi seperti ini bahkan terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata dia.
Masalah lain yang membuat mahasiswa kecewa yakni, LPPM UIN Suska malah melimpahkan pembuatan baju KKN kepada mahasiswa yang akan melaksanakan KKN tahun ini.
Sementara waktu pemberitahuannya sangat mendesak. Kata Bintang, Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan itu, alasannya sangat tidak logis. Hanya karena tidak ada perusahaan yang memenuhi kategori dalam pembuatan jaket KKN itu. “Kami disuruh buat baju KKN sendiri,” ujarnya.
Diskusi yang dihadiri 4 orang perwakilan dari LPPM dengan mahasiswa itu hampir ricuh, saat mahasiswa mendesak pihak LPPM UIN Suska untuk menjelaskan soal transparansi anggaran KKN.
Sayangnya, diskusi itu tidak berlangsung lama karena terbatas waktu Salat Jumat. Sekretaris LPPM UIN Suska Riau, Zarkasih juga tidak bersedia memberikan keterangan dengan alasan waktu shalan Jumat sudah tiba.
Penulis: Melba