BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kembali mempertimbangkan besaran kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji 3 kg. Pasalnya pemerintah sudah memberi sinyal tahun depan akan menaikkan gas bersubsidi tersebut sebesar Rp 3000 per tabung.
Hal itu disampaikan Kepala Disperindag Pekanbaru, Azwan melalui Kabid Perdagangan, Mas Irba H Sulaiman. “Karena ada wacana naik Rp 3000 itu, kita kembali menghitung berapa besaran HET baru. Supaya tidak naik dua kali, karena sekarang kita juga sedang proses penyesuaian HET,” katanya di ruang kerja, Selasa (18/08/2015).
Namun Irba menyebutkan pihaknya tidak bisa menetapkan HET baru jika surat balasan atas SK plt Gubernur Riau nomor SK 759/VI/2015 tentang penyesuaian HET belum dibalas. “Kita tunggu surat balasan. Kalau tidak kita tidak bisa tetapkan HET baru,” katanya.
Sebelumnya Disperindag Pekanbaru sudah melakukan pertemuan baik dengan Agen, Pertamina, serta Pangkalan elpiji 3 kg, tentang SK plt Gubri soal penyesuaian HET. Saat ini HET elpiji 3 kg Pekanbaru masih Rp 16 ribu pertabung. Sementara ini Pemko Pekanbaru belum menetapkan selisih harga baru tersebut.
Disebabkan ada kerancuan pada SK yang ditandatangani plt Gubri, Arsyadjuliandi Rachman dengan SK dua gubernur sebelumnya. “Kalau pada SK pak Rusli Zainal dan Annas Maamun dijelaskan harga setelah ppn yang ditetapkan itu termasuk agen dan pangkalan. Sedangkan yang baru keluar (SK) ini hanya untuk agen, ini yang kita ingin diperjelas, supaya tidak salah ambil kebijakan. Makanya kita surati Pemprov,” sebut Irba.
Sebagai informasi, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyampaikan saat jumpa pers Nota Keuangan 2016 soal wacana pemerintah akan menaikkan harga elpiji tabung 3 kg sebesar Rp 1.000/kg. Itu berarti,
harganya naik Rp 3.000/tabung.
Sementara untuk subsidi BBM, pemerintah tetap menerapkan penghapusan subsidi untuk bensin
premium, dan memberikan subsidi untuk solar Rp 1.000/liter. Untuk listrik, akan ada perubahan sistem subsidi menjadi subsidi langsung yang tepat sasaran. (Riki)