BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau mengakui sulit meretas rantai pasokan sembako dari produsen ke pasar. Akibatnya, tingginya harga sembako di pasar terus melonjak naik.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau, Muhammad Firdaus mengakui untuk meretas rantai pasokan sembako ini sulit karena melibatkan banyak pihak.
“Jarang sekali kami temukan ada hasil panen petani seperti cabe dan sejenisnya langsung dijual ke pasar. Selalu ada pihak ke tiga yang mengambil keuntungan di balik itu. Terjadi margin yang besar dipihak ke tiga ini,” katanya.
Dia menambahkan salah satu langkah yang mungkin sekali bisa dilakukan yakni mengatur kembali tata niaga perdagangan dan suplai sembako dari petani ke pihak distributor, dan dari pihak distributor ke pedagang di pasar.
Dia melihat semakin panjang rantai perdagangan tersebut, akan menyedot biaya yang semakin tinggi. Akibatnya masyarakat yang menanggung tingginya harga sembako di pasar.
Firdaus juga meyakini tidak bisa memaksa pedagang yang langsung menjual sembako ke masyarakat, mengingat dalam situasi sepertibini, para pedagang juga mengeluhkan hal serupa.
Pemerintah sejauh ini belum bisa mengeluarkan kebijakan untuk meretas, setidaknya memperpendek rantai pasokan sembako tersebut. Firdaus menyebutkan pihaknya juga hanya bisa melakukan pertemuan dengan pihak distributor untuk membicarakan masalah ini.
Penulis: Melba