BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Memasuki awal Mei, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan masih mengguyur wilayah Riau, Selasa (03/05/2016). Hujan turun dengan intensitas ringan hingga sedang.
Seperti yang disampaikan Kepala BMKG Riau, Sugarin melalui Kepala Seksi Informasi, Slamet Riyadi. “Potensi hujan ringan hingga sedang berpeluang terjadi di wilayah Riau bagian Barat, Tengah dan Selatan pada siang atau sore dan malam dini hari,” sebutnya, Selasa (03/05/2016).
Disampaikan Slamet potensi hujan mengguyur Riau masih cukup tinggi. Hal itu tidak terlepas dengan fenomena alam La Nina. Yang membuat hujan lebih sering mengguyur Sumatera khususnya Provinsi Riau. “Prediksi kita pertengahan Mei mulai kemarau lagi,” ujarnya.
Lalu angin secara umum dari arah yang Timur Laut – Tenggara dengan kecepatan 05 – 10 knots (09 – 18 Km/jam). Temperatur maksimal 32.0 – 34.0 celcius dengan kelembaban maksimal 94 – 98 persen.
Sedangkan hotspot atau titik panas di Sumatera hanya ada lima titik. Hotspot tersebar di Aceh satu titik, Sumatera Utara (Sumut) tiga titik, Riau satu titik. “Hanya saja confidence atau ketingkat kepercayaan di atas 70 persen nihil,” sebutnya.
Jumlah hotspot yang minim ini tidak berpengaruh pada visibility atau jarak pandang di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru dan sekitarnya. Saat ini jarak pandang di Pekanbaru masih lima kilometer. Lalu Papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di depan Mal Ska menunjukkan kualitas baik. Kemudian di Rengat dan Pelalawan lima kilometer, dan Dumai empat kilometer.
Prakiraan tinggi gelombang laut berlaku mulai pukul 07.00 WIB sampai 19.00 WIB, Rokan Hilir (Rohil) 0.25 – 0.5 meter, Dumai 0.25 – 0.5 meter, Bengkalis 0.25 – 0.5 meter, Indragiri Hilir (Inhil) 0.25 – 0.5 meter, dan Kepulauan Meranti 0.25 – 0.5 meter.
Seperti diketahui, hujan disertai angin kencang dan petir sempat membuat pohon di beberapa ruas jalan di Pekanbaru tumbang. Selain itu, derasnya hujan membuat air di drainase meluap menggenai jalan hingga rumah-rumah warga.
Penulis: Riki