BERTUAHPOS.COM (BPC) – Bareskrim Polri menangkap Ahmad Musadeq dan dua pimpinan Gafatar Andri Cahaya dan Abdul Muis Tumanurung. Mereka kini ditahan di Bareskrim Polri. Dir Tipidum Bareskrim Polri Brigjen Agus Andrianto yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa penangkapan ini. “Benar, Mas,” kata Agus, Kamis (26/5/2016).
Agus belum merinci kapan dan di mana penangkapan dilakukan. Pastinya ketiga orang terkait Gafatar ini masih menjalani pemeriksaan. “Masih diperiksa,” kata Agus.
Ahmad Musadeq dan dua pimpinan Gafatar, Andri Cahaya serta Abdul Muis Tumanurung ditahan Bareskrim Polri. Mereka ditahan atas dugaan pelanggaran sejumlah pasal pidana. “Mereka dijerat pidana pasal penistaan agama dan makar,” kata Agus.
Agus menjelaskan, penahanan dilakukan sejak Rabu (25/5). Ketiganya dipanggil Bareskrim, kemudian dilakukan penangkapan. “Ketiganya melanggar pasal 156 a, dan untuk Andri serta Muis Tumanurung jo pasal 110 ayat 1 yo 107 ayat 1 dan 2 KUHP tentang pemufakatan jahat untuk lakukan makar, peran Ahmad Musadek jo pasal 55 KUHP, ikut membantu,” jelas dia.
Ketiganya hari ini menjalani pemeriksaan. Polisi menyimpan sejumlah barang bukti kuat. Soal Gafatar ini beberapa waktu lalu ramai. Ada ribuan orang yang direkrut di berbagai daerah masuk organisasi ini. Mereka kemudian diungsikan karena mendapat tentangan dari masyarakat sekitar.
“Musadeq punya posisi tinggi di Gafatar, intinya dia merasa pengganti nabi,” kata Agus Andrianto.
Penahanan dilakukan Rabu (25/5), setelah Musadeq dan petinggi Gafatar itu dipanggil. Pemeriksaan ini berdasarkan laporan seorang warga M Tohir yang menilai Gafatar melakukan penistaan agama. “Kami melakukan penyelidikan dan menemukan bukti,” jelas dia.
Gafatar merekrut ribuan orang di beberapa provinsi. “Kami memeriksa saksi-saksi di tujuh Provinsi di Kalbar, Jateng, dan lainnya. Termasuk saksi ahli dan buku-buku teologi,” terang dia.
Musadeq yang dahulu pernah dipidana atas kasus penistaan agama kini juga dijerat pasal yang sama. Dia dianggap sebagai ‘ulama’ di Gafatar. “Mereka menyampaikan ajaran gabungan dari Alquran Injil dan Taurat,” tegas dia.
Sumber: detik.com