BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru mencurigai ada ‘aktor’ yang memainkan harga cabai. Pasalnya ada selisih harga yang tinggi antara di pasar induk sementara Pekanbaru dengan pasar lainnya.
Seperti yang disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman. “Kita mencurigai memang ada yang bermain harga cabai. Pasalnya harga pasar induk sementara terminal AKAP Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) hanya Rp 12 ribu per kilogram. Tetapi sampai di pasar jadi Rp 20 ribu, jadi ada selisih Rp 8 ribu. Tidak mungkin rasanya dari AKAP BRPS ke pasar bisa Rp 8 ribu,” sebutnya, Rabu (12/07/2017).
Atas hal tersebut Irba menilai ada yang mengambil untung atas harga cabai di Pekanbaru. “Ada margin 60 persen. Ada terindikasi yang bermain, sengaja ambil untung dari terminal AKAP ke pasar-pasar rakyat,†katanya.
Baca:Â Pekan Kedua Juli, Harga Tomat dan Bawang Merah di Siak Naik
Irba sampaikan saat ini pihaknya masih mendalami fenomena tersebut. “Kita akan urai mata rantainya. Jangan salahkan jika nanti kami yang beli cabai kita jual sesuai harga Pasar Induk Terminal AKAP,†sebutnya.Â
Irba menuturkan pihaknya tidak melarang penjual ambil untung. “Silahkan Ambil untung, tetapi jangan di atas 20 persen. Misal Rp 12 ribu harganya jual Rp 15 ribu, silahkan. Kalau tetap jual mahal, jangan salahkan kami intervensi,†katanya. (bpc2)