BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pengembangan sektor pariwisata di Riau sudah menjadi komitmen serius untuk dikembangkan. Apalagi provinsi ini kian khawatir, harga Migas dan sawit tidak kuat menopang perekominian masyarakat.
Sejak merosotnya perekonomian Riau disektor Migas dan harga minyak kelapa sawit yang bergantung dengan pasar dunia, memaksa Provinsi Riau untuk merubah keadaan perekonomian masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan, yakni dengan cara gencar mengembangkan dan mempromosikan sektor pariwisata berbasis budaya.
Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman pada setiap kunjungan kerjannya selalu semangat memberikan pencerahan kepada seluruh stakeholders agar turut serta menjaga dan mengembangkan sektor pariwisata berbasis budaya, hal ini dilakukanya untuk mendongkrak perekonomian masyarkat di negeri yang berjuluk Bumi Lancang Kuning.
Terkait dengan hal-hal itu, pada saat kegiatan Riau Art Camp Festival yang digelar oleh Dinas Pariwisata Provinsi Riau yang dihadiri ratusan seniman serta masyarakat di Pantai Lapin Kecamatan Rupat utara, Kabupaten Bengkalis, Riau, beberapa waktu lalu.
Gubri meluncurkan buku yang berjudul “Riau The Homeland of Melayu Apa Mengapa Pariwisata Riau”. Buku pariwisata setebal 242 halaman yang diluncurkan Gubri, menceritakan bagaimana Provinsi Riau yang telah diberikan anugrah sangat besar karena memiliki empat sungai besar yakni sungai Kampar, Siak, Rokan dan Indragiri.
Empat sungai besar tersebut merupakan sumber ekonomi masyarakat Riau dan banyak memiliki potensi pariwisata berbasis budaya yang dapat dikembangkan. (mff/adv).