BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) optimistis pihak rekanan, akan merampungkan pembangunan ruas jalan Tempuling – Tembilahan sebelum akhir tahun 2017.
Pernyataan ini dikemukakan oleh Kepala Bidang Bina Marga DPUTR Kabupaten Inhil, Yusnaldi melalui keterangan tertulis, Sabtu (3/6/2017) pagi.
“Masalah waktu, tetap kita tak berandai – andai, yang jelas pihak rekanan optimis sebelum akhir tahun selesai,” katanya.
Saat ini, dikatakan Yusnaldi, pihak pelaksana tengah melakukan rekonstruksi berupa rigid untuk sejumlah ruas jalan di wilayah Tembilahan Hulu hingga Tembilahan.
“Jalan Makam Pahlawan, parit 10 dan 11, satu sisi sudah dilaksanakan (Rigid, red). Pekerjaan sampai saat ini masih dilaksanakan. Sedangkan untuk parit 6 dan sisa jalur kedua dan lainnya baru akan dilaksanakan setelah lebaran,” terang Yusnaldi.
Lebih lanjut, Yusnaldi mengatakan, untuk pekerjaan yang bersifat pemeliharaan jalan dan jembatan juga masih dalam proses pengerjaan oleh pihak rekanan.
Dalam pelaksanaan, Yusnaldi menuturkan, tidak terdapat hambatan signifikan yang dihadapi oleh pihak rekanan.
“Hambatan hanya ada pada saat bulan Ramadhan dan Idul fitri nanti. Hambatan tersebut adalah terkait pasokan material bangunan yang terjadi akibat akses transportasi yang relatif sulit,” ujar Yusnaldi.
Menanggapi optimisme DPUTR terkait penyelesaian pembangunan ruas jalan Tempuling – Tembilahan di akhir tahun, Bupati Kabupaten Inhil, HM Wardan begitu mengapresiasi kinerja pihak rekanan.
Menurut Bupati Wardan, memang sudah semestinya, setiap pekerjaan pembangunan dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
“Penyelesaian pekerjaan tidak boleh molor, sebab akses transportasi menggunakan infrastruktur jalan sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Terlebih saat idul fitri, yang mana infrastruktur jalan berpengaruh atas kelancaran transportasi mudik,” jelas Bupati melalui sambungan seluler, Sabtu (3/6/2017) siang.
Kepada pihak terkait, seperti DPUTR dan rekanan, Bupati Wardan berpesan agar dapat bersama – sama menjalankan tugas masing – masing dengan baik guna mewujudkan pembangunan infrastruktur jalan yang berkualitas.
“Pihak rekanan harus betul – betul serius dalam hal teknis pengerjaan. Begitu pula dengan pihak DPUTR harus senantiasa melakukan pengawasan yang intensif atas pekerjaan yang tengah dilaksanakan sehingga infrastruktur jalan yang dibangun berkualitas. Jangan sebentar saja, jalan yang baru dibangun sudah hancur,” minta Bupati.
Selain terhadap pihak rekanan dan DPUTR, Bupati Wardan juga mengimbau kepada masyarakat setempat, agar dapat menjaga infrastruktur yang telah dibangun dengan susah payah.
“Jaga pembangunan, karena kita susah mendapatkannya. Perlu usaha yang begitu luar biasa dan waktu yang lama untuk bisa mendapatkannya, jadi perlakukan dan manfaat dengan sebaik – baiknya,” imbau Bupati Wardan.
Untuk diketahui, proyek yang dikucurkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI melalui Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II (Dua) Provinsi Riau dengan pagu dana sebesar Rp 45.370.630.000 tersebut, dilaksanakan oleh PT Naga Mas Mitra Usaha dengan Nilai Pelaksanaan Rp 39.986.778.789. (Adv)