BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ketua KPU Riau, Nurhamin mengakui jika sosialisasi Pilgub Riau 2018 masih kurang.Â
Saat ini, berdasarkan survei dari Poltracking Indonesia, baru 66,5 persen penduduk Riau yang mengetahui adanya Pemilihan Gubernur Riau pada 27 Juni 2018.
Baca:Â KPU Riau Gagal Sosialisasikan Pilkada
“Ya, kita gencarkan sosialisasi. Mungkin dampak dari sosialisasi kita belum mengena, nanti kita coba formulasi baru,” terang Nurhamin kepada bertuahpos.com, Senin 26 Maret 2018.
Dilanjutkan Nurhamin, dengan terpasangnya Alat Peraga Kampanye (APK), diharapkan bisa berdampak untuk tingkat pengetahuan penduduk Riau soal Pilgub Riau 2018.
“Karena, referensi pemilih Riau agak berbeda dengan provinsi lainnya. Daya tarik dari pasangan calon gubernur itu sangat signfikan. Lebih menentukan. Itu bisa dilihat dari kajian Pilgub yang lalu,” tambahnya.
Kampanye dan sosialisasi, kata Nurhamin, juga merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan, karena sama-sama mengajak masyarakat untuk mencoblos di TPS.
Baca:Â Survei Poltracking: Hanya 66,5 Persen Masyarakat Riau Tahu Pilgub 2018
“Karena itu, pengenalan calon yang akan dicoblos tentu akan berpengaruh signifikan, di samping sosialisasi KPU. Pada waktu Pencocokan dan Penelitian (Coklit) kan sudah kita bawa dan kita sampaikan stiker Pilgub Riau 27 Juni 2018,”ujar Nurhamin. “Tapi, strategi kita akan kita bangun lagi, apakah berkesesuaian dengan euforia dan kegembiraan masyarakat,” tambahnya.
“Kedepannya, kita akan sosialisasi melalui acara-acara keramaian, dan itu sedang kita susun. Dana sosialisasi itu juga baru turun ke kabupaten/kota,” pungkasnya. (bpc2)