BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kesetian burung merpati kepada pasangannya sudah tidak perlu diragukan lagi. Hal ini sudah menjadi karakter dari burung merpati itu sendiri, inilah yang ingin ditiru oleh seluruh anggota Komunitas Merpati Hias Riau. Seperti yang diucapkan oleh Mukhlis salah satu anggota Komunitas Merpati Hias Riau saat berbincang dengan Bertuahpos.com, Jumat (20/1).
Mukhlis mengatakan untuk penggemar merpati hias di Riau sendiri peminatnya masih sedikit. Bahkan, untuk di Pekanbaru sendiri hanya ada lima anggota aktif yang terus setia membesarkan nama Komunitas Merpati Hias Riau. Adapun kelima anggota tersebut antara lain ada Heru, Kusparwanto, Zulfiardi, Yansirman dan tentunya Mukhlis. Namun, meskipun tidak memiliki anggota yang banyak, Komunitas Merpati Hias Riau tetap ada dan setia hingga kini. Komunitas Merpati Hias Riau sendiri sudah ada sejak tahun 2013.Â
Selain penghobi, di dalam Komunitas Merpati Hias Riau juga banyak terdapat peternak merpati hias. Hal ini dibenarkan oleh Mukhlis, yang mana Komunitas Merpati Hias Riau merupakan salah satu wadah untuk saling berbagi ilmu cara menernakkan merpati hias.
Berbagai jenis merpati hias dipelihara dan diternakkan oleh beberapa anggota Komunitas Merpati Hias Riau. Mulai dari harga ratusan rupiah, hingga jutaan rupiah dimiliki oleh anggota Komunitas Merpati Hias Riau. Diantaranya ada jenis Riverswing Pouter, Norwich Croper, American Fantail, Modena, dan masih banyak lagi jenis merpati hias yang dipelihara dan diternakkan oleh Komunitas Merpati Hias Riau.
Kebanyakan burung merpati hias yang ada disetiap anggota Komunitas Merpati Hias Riau, merupakan jenis merpati impor yang berasal dari berbagai negera. Seperti Jerman, Amerika, Norwegia, Inggris,dan juga Belanda. Tentunya setiap jenis merpati hias ini memiliki karakter dan bentuk yang juga beragam.Â
Kedepannya, komunitas yang saat ini diketuai oleh Kusparwanto ini mencoba untuk mengenalkan komunitas serta merpati hiasnya itu sendiri. Caranya dengan terus mengikuti berbagai expo yang ada di kampus-kampus atau acara-acara, ataupun mengadakan pameran kecil-kecilan di areal Car Free Day (CFD) Pekanbaru setiap Minggu paginya.Â
Selain itu, Komunitas Merpati Hias Riau juga berharap mendapat perhatian khusus dari pemerintah, terutama dinas-dinas terkait. Hal ini dikarenakan untuk di Pekanbaru sendiri, penggemar maupun peternak merpati hias sudah jauh tertinggal dibandingkan yang ada di Jawa.
“Kedepannya kami ingin besar seperti di Jawa agar bisa mengadakan kontes merpati hias. Apabila sudah besar tentunya yang terangkat nama Riau juga,” tutup Mukhlis.
Penulis: Teguh Asrin