BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Apakah Anda seorang public relation, marketing, communication marketing, public service, supervisor, manager, atau berhubungan dengan media massa dan media sosial? Â Jika ada salah satunya, maka ada baiknya Anda membaca artikel ini lebih lanjut.
Sebelumnya lebih lanjut, apakah anda punya salah satu pertanyaan dibawah ini?
  Â
Bagaimana Cara Memanfaatkan Media Untuk Perusahaan dan Personal?
  Â
Bagaimana Cara Memonitor Media? Apa Saja Ukurannya?
  Â
Bagaimana Peta Kekuatan Media?
  Â
Siapa Pemilik Media dan Bagaimana Keberpihakannya?
  Â
Bagaimana Memanfaatkan Media Sosial ?
  Â
Bagaimana Membuat Agar Media Sosial Kita Optimal?
  Â
Bagaimana pula Merancang Trending Topic?
  Â
Bagaiamana Jika Kita Punya Masalah Dengan Media?
  Â
Apa yang Harus Dilakukan Jika Perusahaan Anda Tertimpa Krisis Komunikasi?
Bagaimana Membuat SOP Krisis? Sehingga Anda Punya Standar Menghadapi Krisis
  Â
Bagaimana Cara Menyusun Press Conference?
  Â
Sudahkah Komunikasi Internal / Eksternal Anda Berjalan dengan Baik?
  Â
Bagaiamana Cara Menghadapi Kamera Dalam Wawancara
  Â
Sudahkah Anda Menguasai Public Speaking?
Jika masih ada, maka Anda wajib untuk mengikuti acara seminar Communication Crisis yang digelar 29 Oktober 2016 ini.
Mengambil topik krisis komunikasi, penanganan dan pemanfaatan media (media massa dan media sosial) akan menghadirkan dua pembicara nasional
Berikut profile dua pakar dalam seminar berkualitas pada hari Sabtu mendatang:
1. Luthfi Subagio, CEO MediatrustPR
Mengawali karir sebagai wartawan di kelompok Jawa Pos Grup, dan sempat menjadi Pimimpin Redaksi di Radar Surabaya. Luthfi Subagio mencoba membawa Radar Surabaya sebagai koran kota pertama milik Jawa Pos Grup. Tahun 2002, setelah mendapat beasiswa International Visiting Program (IVP) dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Luthfi memilih keluar dari Grup Jawa Pos dan dan kemudian bekerja untuk Voice of America (VoA).Â
Luthfi juga sempat menjadi penyiar radio di SCFM, sekarang Trijaya FM, kemudian duduk sebagai komisioner KPID Jawa Timur.
Kemudian di mulai dari tahun 2010, dia mendirikan perusahaan PR bernama MediatrustPR sampai saat ini. Sejak menangani krisis spin off Semen Padang dan beberapa krisis besar lain membuat Ia punya banyak pengalaman bagaimana mengendalikan krisis komunikasi. Alhasil, MediatrustPR kini banyak menangani klien nasional maupun internasional. Beberapa Klien yang kini masih dipegang adalah Semen Indonesia, Wilmar International, Indosat, Microsoft, Intel, MSD, Bukalapak, Bizzy, Cikarang Dry Port, Kawasan Industri Kendal, Coca Cola dan lainnya dimana tidak dapat disebutkan atas permintaan klien.
baca:Â Bagaimana Cara Menangani Media dengan Baik dan Benar, Serta Memanfaatkannya?
2. Djoko Su’ud Sukahar lahir di sebuah desa kecil Karanggeneng, Lamongan, Jawa Timur 17 November 1954. Besar dalam ‘kultur Majapahit’ dan ‘tradisi wali’ membuatnya tertarik mendalami serat, babad, dan sejarah sejak muda.
Kesukaannya jalan-jalan menjadikannya hafal legenda, sejarah serta tradisi mistik suku-suku di Indonesia. Sekitar 60% – 70% pernik-pernik suku itu didalami. Berbagai keyakinan serta mantra dikritisi untuk diambil hikmah, dan diuji secara pribadi tingkat kebaikan serta destruksinya.
Untuk penopang tujuan itu Djoko cukup lama mukim di negeri Srilanka dan India. Wilayah-wilayah mistik ditabukan di ‘Negara Buddha’ dan ‘Negara Hindu’ itu dimasuki, dan ini memberi pengertian berharga bagi penulis dalam melihat akar tradisi mistik di Nusantara.
Saat metafisika Indonesia terdegradasi akibat ‘ketidak-tahuan’ penulisnya, melalui Jawa Pos Grup Ia mendirikan Tabloid Posmo. Tujuannya untuk menggugah para spiritualis dan antropolog negeri ini kritis, agar ‘kekayaan’ ini tidak dilahap bangsa lain.
Sekarang pria ‘bergaya nyentrik’ ini sebagai kolumnis tetap di detik.com serta mengisi kolom sama di Harian Politik Rakyat Merdeka, Jakarta. Di harian politik itu Ia mendapat atribut sebagai ‘Dukun Politik’, memprediksi ‘negara dan nayaganya’ saban terjadi momen besar politik.
Sebagai wartawan dan sastrawan, tahun 1970-an Djoko mendirikan Majalah Seniman ‘Loka Sastra’. Majalah ini kerjasama dengan Dewan Kesenian Surabaya (DKS). Setelah itu pernah sebagai redaktur Harian Pagi Memorandum, Surabaya, Redaktur Pelaksana Mingguan Lensa Utara, Manado, Redaktur Pelaksana The Archipelago Magazine, Denpasar.
Ia juga pernah menjabat Pemimpin Redaksi Tabloid Politik Oposisi, Pemimpin Redaksi Tabloid Hukum Gugat, Pemimpin Umum Tabloid Metafisika Posmo, ketiganya berpusat di Surabaya.
Selain itu, juga pernah menjadi Pemimpin Redaksi Harian Pagi Hukum & Kriminal POSMETRO, Jakarta, Pemimpin Redaksi Tabloid Ekonomi Tender & Proyek, Jakarta, Pemimpin Redaksi Majalah Agrofarm, Jakarta. Sekarang Pemimpin Redaksi Nasionalisme.co.
Tiga buku telah diterbitkan. Pertama berjudul Tafsir Serat Suluk Gatolotjo, diterbitkan Penerbit Bentang Budaya, Jogyakarta, yang kedua Tafsir Gatolotjo & Sakralitas Yoni, diterbitkan Penerbit Narasi, Jogyakarta, dan yang ketiga Satrio Piningit, Menunggu Ratu Adil Nusantara, diterbitkan Penerbit Narasi, Jogyakarta.
Dilansir sebelumnya, seminar yang dilaksanakan pada 29 Oktober mendatang akan mengedepankan kualitas terbaik. Mengapa? Karena jika Anda ingin meningkatkan kinerja dibidang profesi Anda atau meningkatkan omzet ditempat perusahaan Anda, maka seminar ini layak untuk Anda. Jika Anda ingin menangani media maupun memanfaatkannya baik media massa atau media sosial, maka di seminar ini tempatnya.
baca:Â Bagaimana Meledakkan Kinerja dan Omzet Melalui Media Massa dan Media Sosial? Ini Jawabannya