BERTUAHPOS.COMÂ (BPC), PEKANBARUÂ -Â Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman membantah bahwa sebagian tanah di Pasar Cik Puan yang sebelumnya diklaim milik Pemerintah Kota Pekanbaru.
Kata Andi Rachman bahwa tanah yang saat ini tengah berdiri bangunan mangkrak untuk pasar tradisional itu adalah aset milik Pemerintah Provinsi Riau. “Itu aset kita, kok,” katanya kepada bertuahpos.com, Jumat (23/09/2016).
baca:Â Belum Ada Angin Segar Soal Pembangunan Pasar Cik Puan
Klaim kepemilikan tanah milik pemerintah Provinsi Riau ini, tentu saja membantah pernyataan yang sebelumnya diakui oleh Pemerintah Kota Pekanbaru yang menyatakan bahwa ada sebagian tanah milik Pemerintah Kota Pekanbaru di lokasi itu.
“Itu sudah dipastikan lahan itu milik provinsi dan sudah kita cek juga,” sambungnya.
baca:Â Bangunan Mangkrak Pasar Cik Puan Hanya Jadi Tempat Mabuk-mabukan
Ketika dipastikan soal kepemilikan tanah tersebut, Andi Rachman sudah menyatakan bahwa lahan itu memang milik Pemerintah Provinsi Riau. Pemerintah hanya mengibahkan pengelolaan Pasar Tersebut ke Pemerintah Kota Pekanbaru.
Mankraknya pembangunan Pasar Cik Puan Pekanbaru disesalkan banyak pihak. Terlebih lagi bangunan yang telah menelan anggaran Rp 20 miliar ini dijumpai pakaian dalam hingga kotak kondom.
Sehingga terindikasi bangunan Pasar Cik Puan yang mangkrak tersebut dijadikan tempat maksiat. Menanggapi hal ini, mantan Walikota Pekanbaru dua periode yakni Herman Abdullah meradang. “Malu kita,” sebutnya dengan nada tinggi.
baca:Â Pasar Cik Puan Tempat ‘Maksiat’ Herman Abdullah Meradang
Herman Abdullah menyayangkan Pemerintah Kota (Pekanbaru) yang cenderung melakukan pembangunan lain ketimbang meneruskan pasar Cik Puan. “Padahal itu untuk menampung PKL (Pedagang Kaki Lima). Kalau tidak diteruskan kasihan mereka,” katanya.
Herman berharap agar Pemko bisa meneruskan pembangunan Pasar Cik Puan yang telah lama mankrak. “Teruskan saja, itukan sudah jelas dihibahkan ke Pemko Pekanbaru. Dari pada dibiar seperti itu tidak ada kejelasan,” katanya.
baca:Â Miris Nasib Pasar Cik Puan, Pemko Pekanbaru Sudah Pasrah
Penulis : MelbaÂ