BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pelaksana Tugas (Plt) Gubenur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, terlihat tidak bisa berbuat banyak, setelah dikeluarkannya surat penundaan pelantikan Suparman dan Sukiman sebagai Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hulu.
Andi Rachman bahkan terlihat melepas kaca mata dan beberapa kali mengusap matanya saat mendengarkan permintaan masyarakat. Dia mengakan bahwa untuk saat ini, Pemerintah Provinsi Riau untuk sementara ini tidak bisa berbuat banya, selain mengikuti intruksi dari pusat. Hal itu dilakukan dalam rangka perpanjangan tangan pemrintah pusat untuk daerah Provinsi Riau.
( Baca:Mendagri Telah Lukai Perasaan Masyarakat Rokan hulu)
“Kalau saya buka baju, saya sama dengan bapak ibu. Sekarang saya pakai baju ini, dan saya harus mengikuti intruksi dari Pemerintah Pusat. Saya minta bapak dan ibu mengerti dengan kondisi ini,” katanya, dalam konfrensi pers di DPRD, Senin (19/04/2016).
Dalam hal ini Pemerintah Provinsi Riau harus melaksanakan intruski dari Kemendagri untuk membatalkan proses pelantikan bupati untuk dua kabupaten itu. Dia menegaskan bahwa keputusan penundaan pelantikan bupati ini sama sekali belum menghilangkan hak masyarakat. Sebab keputusan yang telah dikeluarkan mendagri hanya sebatas menunda sementara.
Sehari sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau bersama dengan Kapolda dan Assisten I Setdaprov Riau telah membahas masalah ini. Namun demikian, pihak Pemerintah Provinsi Riau akan tetap menjalankan tugas sesuai dengan Tufoksi masing-masing.
( Baca:Pelantikan Bupati Batal, Polisi Siaga di Kantor Gubernur)
“Tolong bapak ibu sabar dulu,” kata Andi Rachman. Karena penundaan proses pelantikan ini, baik Kabupaten Rohul dan Pelalawan, berhubungan dengan proses hukum. Hasil koordinasi antara Mendagri dengan penegak hukum sudah memutuskan bahwa pelantikan itu ditunda.
“Sekali lagi saya sampaikan , kalau kami buka baju ini, kami sama dengan bapak ibu. Kami pemerintah Provinsi Riau menyatakan diri meminta maaf kepada masyarakat Rokan Hulu,” ujarnya.
Penulis: Melba