BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) semakin hari semakin sepi penumpang. Hal ini dibuktikan dengan berkurangnya armada terminal kebanggaan Kota Pekanbaru tersebut.
Max Robert selaku Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Dishubkominfo) Kota Pekanbaru mengatakan
“Kalau yang namanya bus itu dari dulu terus berkurang, apakah memang bus itu yang tidak mau masuk ke terminal atau penumpang maunya naik dan turun di luar terminal,” katanya kepada bertuahpos.com, Selasa (19/4/2016).
Dikatakan Max, pihaknya sudah berupaya melakukan sosialisasi kepada pihak jasa angkutan maupun Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Pekanbaru. Namun yang menjadi masalah saat ini adalah para penumpang sendiri.
“Kita sudah melakukan sosialisasi. Tapi himbauan kita seperti tidak dilakukan oleh penumpang bus. Sekarang ini penumpang yang tidak mau masuk kesana,” ujar Max.
Dirinya menegaskan, jika angkutan yang tidak masuk ke terminal akan ditilang oleh Dishub terkait angkutan yang menaikkan diluar terminal. Selain itu, mereka yang masuk ke terminal akan diberikan cap sebagai pemberitahuan.
“Kalau mereka tidak ada cap, berarti mereka tidak masuk ke dalam terminal. Mereka bisa kita tilang. Kita akui memang masih banyak angkutan yang menaikkan penumpang di luar terminal,” sambungnya.
Max sendiri juga telah menerima aduan dari masyarakat yang menolak simpang Panam dijadikan sebagai loket dan mereka juga sempat protes kepada supir angkutan tersebut.
“Kalau kita paling menertibkan masyarakat. Bukan kita mengadu masyarakat, tapi supir-supir juga harus tahu bahwa masyarakat tempatan tidak suka dijadikan loket disana,” tutupnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kepala UPTD Terminal BRPS Pekanbaru, Bambang Armanto mengeluhkan sedikitnya armada yang masuk ke terminal. Bahkan jumlah bus atau travel yang masuk berkurang hingga 50 persen.
Akibat berkurangnya armada yang masuk terminal otomatis berpengaruh pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pekanbaru. Tahun 2015 pihaknya hanya mampu memperoleh Rp 600 juta dari target Rp 800 juta.
Untuk itu Bambang berharap kepada seluruh armada baik AKAP, AKDP, AJAP, dan AJDP wajub masuk terminal. Sebab kalau di luar bukan lagi wewenang UPTD Terminal BRPS Pekanbaru.
Penulis: Iqbal
Â