BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau membutuhkan tambahan batuan helikopter untuk melakukan proses pemadaman di lahan atau area yang terbakar. Dia menyebutkan bahwa bantuan helikopter dari perusahaan saat ini belum mampu untuk tangani proses pemadaman api di sejumlah lahan di kabupaten yang sudah muncul titik api.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubenur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjanjikan akan mengirim empat helikopter untuk menambah fasilitas pemadaman hutan dan lahan yang sudah terbakar di Riau. (Baca: Muslim: Kami Sering Gemborkan Aktor Pelaku Karhutla di Riau)
Heli itu, diperuntukkan untuk melakukan watter boombing. “Untuk lebih cepatnya kita memang masih butuh helikopter untuk bantuan pemadaman api. 2 untuk watterboombing. 2 lagi stanby di Pekanbaru. Makanya kami butuh bantuan segera,” katanya, Rabu (16/03/2016). (Baca: Jika Karhutla Terulang, Pengamat: Pemerintah Riau Tidak Bisa Diharapkan Lagi)
2 helikopter rencananya akan dioperasionalkan di daerah Dumai, atau di wilayah-wilayah yang dianggap rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Bantuan itu sudah diajukan ke BNPB. Pada saat Pemerintah Provinsi Riau sudah mendapatkan heli, pihak BNPB langsung yang mengurus izin untuk penggunaan heli tersebut. (Baca: Pekanbaru Turut Terapkan Siaga Karhutla)
“Mereka janji minggu ini akan menyelesaikan urusan administrasi tersebut, dan langsung akan dikirim ke Riau,” ujarnya
Sebelumnya, kata Andi Rachman, Kepala BNPB langsung turun ke lokasi untuk melakukan pemandauan Karhutla di derah Pulau Padang, Kecamatan Kepulauan Meranti. Menurutnya, Kerhutla yang terjadi di wilayah itu masih bisa diatasi dengan peralatan yang ada saat ini. (Baca: Kilas Balik: Akankah Riau Dilanda Bencana Asap Tahun Ini?)
Pemerintah Provinsi Riau, kemarin kedatangan tamu dari Konsulat Singapura. Kepada perwakilan negara tetangga itu dia memberikan jaminan bahwa asap dari hasil kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Riau tahun ini, tidak akan nyeberang ke negara tetangga
Kepada dua orang konsulat asal negeri kota singa itu, Andi Rachman memaparkan bagaimana kesiapan Pemerintah Provinsi Riau dalam mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), yang selalu menjadi sumber masalah asap, bahkan sampai ke negara tetangga itu.
“Kami sudah paparkan semua kepada pihak Konsulat Singapura itu, detil, sampai bagaimana cara kita tangangi masalah asap dan karhutla tahun ini,” katanya.
Andi Rachman juga berusaha meyakinkan pihak Konsulat Singapur untuk tidak khawatir dengan adanya bencana asap kiriman dari Riau. Sebeb dalam upaya penanganan masalah asap terus mendapatkan perhatian khusus, bahkan dari pemerintah pusat sendiri.
Penulis: Melba