BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Meski termasuk daerah konversi minyak tanah ke gas LPG 3 kg, masih saja ada warga memilih kompor minyak untuk masak. Selain murah, mendapatkannya cukup bayar Rp 10 ribu tiap
liternya.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Mas Irba tak menampik hal itu. “Memang masih ada pakai minyak tanah. Karena dijadikan pilihan praktis,” katanya, Kamis (23/07/2015).
Namun Irba memastikan suplai minyak tanah bukan berasal dari Riau. “Minyak tanah asal Sumbar (Sumatera Barat). Karena sampai hari ini kita tidak ada keluarkan surat penjualan minyak tanah industri. Saya berani katakan itu ilegal,” katanya.
Saat ditanya upaya penertiban, Irba mengatakan pihaknya tidak bisa melakukannya. “Apa yang kita tertibkan, kan mereka tidak ada izin. Pekanbaru tidak ada suplai minyak tanah,” katanya.
Irba menghimbau warga memakai gas untuk kebutuhan dari pada minyak tanah. “Selama inikan bilang gas langka, kalau memang langka tunjukkan. Karena suplai gas sampai hari ini aman,” ujarnya.
Sedangkan pasokan gas bersubsidi di Pekanbaru aman. “Gas tidak langka, sampai hari ini 450 ribu tabung tiap bulan aman-aman saja,” katanya. (Riki)