BERTUAHPOS.COM, PAYAKUMBUH – Pengakuan L (52) salah seorang kurir ganja asal Aceh Utara yang tertangkap tangan membawa ganja kering siap edar seberat 82 kilogram di Simpang Napar, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh, Propinsi Sumatera Barat, mengaku terdesak ekonomi menjelang lebaran 1436 H.Â
Â
“Saya bersama isteri NM (34) hanya bekerja sebagai petani dengan penghasilan sedikit. Sementara kami harus menyekolahkan anak kami 3 orang, dan satu diataranya tamat SD. Kemudian tidak lama lagi lebaran, kami tidak punya uang, maka kami bersedia mengantarkan pesanan orang ke sini dengan upah Rp 200 perpaket,” jelas L dihadapan penyidik Polres Payakumbuh, beberapa jam setelah ditangkap.
Â
Menurutnya, uang upah mengantarkan paket ganja ke Payakumbuh belum dibayarkan sepenuhnya oleh orang yang menyuruh. “Kami baru menerima masing-masing Rp 1 juta, dan baru akan dilunasi setelah barangnya sampai. Kalau upahnya seluruhnya mencapai Rp 16,4 juta. Dengan uang itu, kami berharap bisa memenuhi kebutuhan menjelang lebaran, dan kami setelah memberikan barang rencananya lansung kembali ke Aceh,” jelasnya.
Â
Nasip berkata lain, baru saja 10 menit turun dari Bus Kurnia yang ditumpanginya dari Medan, sudah digledah pihak kepolisian Payakumbuh. Sontak rencana bisa berlebaran dengan uang jutaan rupuah, malah berujung harus berlebaran dibalik dinginnya tembok penjara. (Khatik)