BERTUAHPOS.COM, BANGKINANG – Sekolah Kegiatan Belajar (SKB) merupakan salah satu sekolah yang ada di Kabupaten Kampar. Seluruh siswa sekolah ini terdiri dari masyarakat dan beberapa siswa yang mengejar paked D,C,B,A dikarenakan ketertinggalan pendidikan maupun ketidaklulusan dalam mengikuti ujian yang di tetapkan oleh pemerintah sebelumnya.
Selain itu, SKB juga merupakan salah satu sekolah yang menjadi pusat kegiatan belajar masyarakat. Namun sayangnya, saat bertuahpos.com menyambangi sekolah tersebut justru mendapat keluhan adanya beberapa program yang tak jalan. Padahal program-program ini penting untuk meningkatkan kualitas siswa yang belajar di sini.
Kepala Sekolah SKB Kampar, Ernita menyampaikan program tersebut tak jalan karena disebabkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang tidak sesuai. Misalnya program pembuatan spring bed serta beberapa industri rumah tangga lainnya.
“Program ini lah yang baru kami usulkan kepada pemerintah terkait, dan tentunya program ini memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Ini jadi kendala karena usulan ini memerlukan anggaran sekitar Rp 106 juta yang berasal dari APBD Kabupaten Kampar,” terangnya.
Ia pun hanya bisa berharap agar pemerintah dapat mengelola SKB dengan lebih baik. Khususnya masalah program sekolah karena perlu untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan peserta didik di SKB. (yudha)