BERTUAHPOS.COM – Regenerasi petani menjadi isu strategis di Indonesia, khususnya di tengah menurunnya minat generasi muda terhadap sektor pertanian.
Menjawab tantangan ini, Organisasi Pemuda Tani Indonesia mengambil langkah konkret dengan membentuk kepengurusan tingkat provinsi Riau serta seluruh kabupaten/kota di wilayah tersebut.
Langkah awal dimulai melalui rapat perdana yang dipimpin oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemuda Tani Kota Pekanbaru, Ginda Burnama pada Minggu malam 12 Januari 2025 di sebuah kafe di Pekanbaru.
Dalam rapat tersebut, Ginda menegaskan pentingnya menggerakkan anak muda untuk terjun ke sektor pertanian demi mendukung ketahanan pangan nasional.
“Kami hari ini fokus mempersiapkan struktur DPC Pemuda Tani Kota Pekanbaru. Insya Allah, pada awal Februari 2025, akan digelar pengukuhan dan pelantikan serentak DPC Pemuda Tani se-Provinsi Riau bersama Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Tani Provinsi Riau,” ungkap Ginda, yang juga menjabat Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Riau.
Ginda menjelaskan, kepemimpinan DPD Pemuda Tani Provinsi Riau dipercayakan kepada Muhammad Rahul, sedangkan dirinya bersama Andry Saputra, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, menjadi Ketua dan Sekretaris DPC Pemuda Tani Kota Pekanbaru.
Ia menyebutkan struktur inti DPC Pekanbaru sudah terbentuk, termasuk 10 bidang yang siap mendukung program kerja organisasi.
Pemuda Tani Indonesia juga mendukung program Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya dalam mencapai swasembada pangan.
Potensi alam Riau yang melimpah, termasuk lahan pertanian, perkebunan, dan perikanan, menjadi peluang besar untuk menggerakkan ekonomi masyarakat melalui sektor pertanian.
“Banyak pemuda yang enggan bertani karena belum melihatnya sebagai profesi yang menarik dan menguntungkan. Padahal, bertani bisa menjadi pintu masuk untuk wirausaha, mulai dari bercocok tanam, berkebun, hingga mengelola hasil panen,” jelas Ginda.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pemuda Tani Indonesia, Budisatrio Djiwandono, menyampaikan dukungan penuh atas inisiatif ini. “Kami ingin Pemuda Tani menjadi motor regenerasi petani dan wadah inspirasi bagi generasi muda untuk melihat sektor pertanian sebagai peluang besar,” ujarnya.
Sebagai bagian dari program kerja, Pemuda Tani Kota Pekanbaru telah menyiapkan lahan di kawasan Okura dan Tenayan Raya sebagai pusat pelatihan bertani.
“Kami ingin menunjukkan bahwa bertani tidak hanya soal mencangkul, tapi juga tentang inovasi dan bisnis. Dengan pelatihan ini, kami berharap bisa menarik lebih banyak anak muda Pekanbaru untuk terjun ke sektor ini,” ujar Ginda dengan optimisme.
Organisasi ini menargetkan pembentukan kepengurusan Pemuda Tani di setiap kabupaten/kota di Provinsi Riau.
Dengan kolaborasi antara Pemuda Tani, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan Riau menjadi daerah percontohan dalam regenerasi petani dan kemandirian pangan di Indonesia.
“Harapannya, program ini tidak hanya menjadi solusi regenerasi petani, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi perekonomian masyarakat, khususnya di Riau,” pungkas Ginda.