BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ratusan anggota Paguyuban Kawula Ngayogyakarta dan Sekitarnya (Mataram) Provinsi Riau berkumpul di Alam Mayang, Sabtu (07/03/2015) siang. Acara ini merupakan ajang silaturahmi antar masyarakat Jawa di Riau sekaligus dalam rangka HUT ke-16 paguyuban ini.
Acara juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Jogja, KGPA Paku Alam IX serta para pemuka masyarakat Jawa dari berbagai Kabupaten di Riau.
“Pertemuan ini merupakan langkah awal yang bagus. Semoga ke depannya bisa dilaksanakan secara rutin,” jelas Ketua Panitia Acara Suro Abadi kepada bertuahpos.com.
Adapun agenda acara HUT ke 16 meliputi diskusi para tokoh di pagi hari, dilanjutkan, grebek agung dengan mengarak gunungan (kenduri ala jogja) pada sore, serta malamnya dimeriahkan pagelaran seni ketoprak dan wayang kulit sampai pagi.
“Undangan disebar untuk 5.000 orang, dan diperkirakan 3-4rb yang hadir,” Ketua Panitia Acara Suro Abadi kepada bertuahpos.com.
Ia menambahkan, keberadaan paguyuban Jawa diharapkan bisa menjadi pengaruh positif untuk pembangunan di Riau. Termasuk di bidang pendidikan.
Memang topik mengenai pendidikan menjadi pembahasan menarik dalam pertemuan ini. Diantaranya dengan mengusulkan untuk mendirikan lembaga kasepuhan yang terdiri dari pemuka masyarakat Jawa di Riau. Mereka ini selanjutnya akan menjalankan fungsi untuk membina generasi muda, misalnya dengan mendirikan yayasan pendidikan di Riau.
PKNS Riau terdiri dari ribuan anggota di Riau yang telah aktif di tujuh kabupaten. Diantaranya Rohul, Kuansing, Kampar, Dumai, Pelalawan, Siak dan Pekanbaru.
“Ada banyak pejabat juga anggota dewan di sini. Tentunya bisa membantu untuk membangun sekolah di Riau, untuk meningkatkan kualitas generasi penerus kita. Serta bisa memberikan beasiswa pendidikan tinggi seperti beasiswa S1 dan S2,” tambahnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Paku Alam IX menyampaikan rasa bangga dengan adanya paguyuban masyarakat Jawa di Riau. Namun ia juga mengingatkan kepada anggota paguyuban untuk selalu menjujung adat dan istiadat setempat. (wiek)