BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau Syamsuar merespon soal kerusakan yang terjadi pada sejumlah payung elektrik di halaman Masjid Raya An-Nur Pekanbaru, yang rusak setelah dihantam cuaca buruk beberapa waktu lalu.
Menurut Syamsuar, terhadap kerusakan-kerusakan yang terjadi pada payung elektrik itu, kini tengah diperbaiki oleh pihak pengembang.
“Iya. Sekarang sedang diperbaiki,” ujarnya singkat saat ditanya awak media usai peresmian Riau Halal Fair di halaman Masjid An-Nur, Senin sore, 3 April 2023.
Kendati demikian, Syamsuar tidak bisa memberikan komentar banyak atas pertanyaan lanjutan yang diajukan kepadanya.
Terutama terkait soal klaim penyelesaian pengerjaannya yang ditargetkan selesai sebelum Lebaran Idulfitri 1444 H/2023 M.
“Ha, tak dapat lah (menjawab pertanyaan itu). Aku bukan kontraktor,” sambungnya dibarengi dengan gelak tawa. “Saya ini pemakai (penikmat payung elektrik itu),” sambungnya.
Sebelumnya, Pemprov Riau meminta agar pihak kontraktor, dalam hal ini PT PT Bersinar Jesstive Mandiri, untuk sesegera mungkin menyelesaikan proses perbaikan payung elektrik di halaman Masjid Raya An-Nur, Pekanbaru.
Perbaikan payung elektrik harus dilakukan segera setelah mengalami kerusakan parah usai diterjang badai beberapa waktu lalu. Pemprov Riau mengeklaim bahwa segala bentuk tanggung jawab, sepenuhnya dilimpahkan ke pihak rekanan.
Kabid Cipta Karya PUPR PKPP Riau, Thomas Larfo Dimiera mengatakan, sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan butuh waktu berapa lama untuk perbaikan payung elektrik itu untuk kembali seperti sedia kala.
“Namun yang pasti kami sudah mengingatkan kontraktor bahwa perbaikan 2 lengan payung elektrik harus cepat dilakukan,” katanya. “Karena memang awalnya payung elektrik ini sudah bisa difungsikan saat Idul Fitri 2023,” tuturnya.
Selain itu, kata dia, perbaikan payung elektrik yang rusak ini tentulah akan berdampak pada progres pembangunan secara keseluruhan penataan kawasan Masjid Raya Annur tersebut.
Sementara untuk sejumlah payung yang masih utuh, saat ini sudah dikuncupkan untuk menghindari terjadinya hal serupa.
“Kami sudah minta begitu. Pekerjaan juga harus cepat diselesaikan. Soal hujan lebat itu faktor alam, tak mungkin dihindari,” ungkap Thomas.
Diketahui, sejumlah payung elektrik yang dibangun di halaman Masjid Raya An-Nur Pekanbaru rusak parah setelah diterjang badai. Ada 6 payung elektrik yang dibangun dari APBD Riau sebesar Rp40,7 miliar dari pagu anggaran lebih kurang Rp42 miliar tersebut.
Akibatnya dua payung yang sudah terpasang rusak. Dari kondisi di lapangan terlihat, kini payung elektrik itu sudah tidak sempurna bentuknya. Dimana sebelumnya enam payung elektrik menyerupai payung di Masjid Nabawi, Madinah.
Pengerjaannya saat ini sudah mencapai 90 persen. Dari sisi kanan Masjid, tampak sebuah payung, terpalnya terlepas dan turun ke bawah termasuk besi-besi penyangganya.***[Melba]