BERTUAHPOS, PEKANBARU – Â Aiptu Bustarizal, Ketua RT yang juga anggota kepolisian Polresta Pekabaru, membantah tudingan memukul dua gadis yang datang ke rumahnya melaporkan masa tinggal. Bustarizal mengaku hanya mendorong salah seorang gadis itu.
Â
“Tidak ada saya memukulnya, atau menginjaknya. Saya hanya mendorongnya yang kuat sehingga terjatuh. Mungkin itu dianggap saya memukul, padahal tidak ada saya memukul,” kata Aiptu Bustarizal kepada detikcom, Rabu (11/9/2013).
Â
Menurut Bustarizal yang juga menjabat Kapospol Labubaru Timur ini, dirinya juga sudah meminta maaf kepada kedua korbannya. Dia berharap masalah tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.
Â
Bustarizal mengakui bahwa dia sempat emosi ketika Ririn dan Eka melapor kepadanya sebagai warganya di RT05 RW 12, Labubaru Timur, Payung Sekaki, Pekanbaru.
Â
Bustarizal menceritakan, sudah empat bulan dua remaja itu tinggal di wilayahnya. Malah posisi rumah kos kedua remaja ini persis dibelakang rumahnya. Bustarizal pernah menegur pemilik rumah agar keduanya melapor. Namun sudah empat bulan tak pernah melapor kepadanya.
Â
Barulah Selasa (10/9/2013) sore hari keduanya melapor didampingi pemilik rumah kos. Bustarizal menegur mengapa setelah sekian lama baru saat itu datang. Namun kedua gadis remaja ini malah ngeyel.
Â
“Di Kampung saya di Siak sana, nggak ada lapor-lapor. Kalau ada warga baru ya ketua RTnyalah yang datang,” kata Bustarizal mengutip kembali ungkapan Ririn.
Â
“Siapa yang tak kesal pak, saya ini orangtua, kok malah dibentak-bentak seperti itu,” kata Bustarizal.
Â
Masih menurut Bustarizal, kedua remaja ini terus mengajak berdebat. “Saya tak bisa menahan emosi, waktu saya dibilang mereka polisi bencong. Saat itu kesabaran saya habis, dan langsung saya dorong kuat. Memang mereka terjatuh,” kata Bustarizal.
Â
“Itulah sebenarnya yang terjadi, saya sama sekali tidak ada menganiayanya. Tidak benar, kalau disebut memukul, menendang, atau menginjak. Saya cuma mendorongnya hingga terjatuh,” kata Bustarizal.
Â
Â
(detik.com)