BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Tercatat setidaknya ada 9.713,8 ha lahan di Provinsi Riau terbakar sepanjang 2019. Luasan lahan terbakar paling banyak pastinya terjadi pada musim panas lalu.
Sementara itu, hari ini, Kamis, 31 Oktober 2019, merupakan hari terakhir berlakunya status siaga darurat Karhutla. Terhitung tengah malam nanti, 00.00 WIB, status itu secara resmi berakhir
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edwar Sanger mengatakan bahwa Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menjadi daerah dengan luasan lahan terbanyak.
“Rohil yang menjadi juara pertama untuk lahan terbakar,” katanya, Kamis 31 September 2019.
Edwar menyebut, BPBD mencatat bahwa luasan lahan tahun ini memang lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tercatat total jumlah hotspot sepanjang 2019 ada 3.689 titik.
Dia menambahkan Status Siaga Darurat Karhutla yang juga habis masa berlakunya hari ini, dipastikan tak akan diperpanjang. Mengingat, hasil analisis BMKG Stasiun Pekanbaru hingga akhir tahun nanti Riau sudah berada di musim hujan.
“Mudah-mudahan tidak ada api hingga masuk November nanti,” kata Gubenur Riau Syamsuar.
Meski demikian Syamsuar menyebut tim Satgas Karhutla Riau tidak akan dibubarkan. Tim ini diminta untuk kembali aktif melakukan upaya pencegahan dan sosialisasi ke masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
“Setelah dicabut ini, satgas kita tetap jalan, tidak berhenti. Kalau terjadi kebakaran tetap gerak. Semua yang sudah terjadi menjadi catatan kami supaya dapat diantisipasi di tahun yang akan datang,” tuturnya. (bpc3)Â Â