BERTUAHPOS.COM, KUANSING – Sejumlah perahu bermesin Yamaha 25PK menderu perlahan membelah arus Sungai Kuantan di Desa Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau.
- Lihat Juga:
Video tentang Air Terjun 7 Tingkat di Kuansing
Gubernur Riau, Syamsuar dan Rombongan di bawa oleh Bupati Kuansing, Mursini menuju objek wisata alam Air Terjun Batang Koban, atau biasa dikenal dengan sebutan air terjun 7 tingkat, Minggu, 24 Februari 2020 lalu.
Akses menuju ke objek wisata alam ini ada 2 jalur. Diantaranya melalui jalur darat dan jalur sungai. Jika melewati jalur sungai dengan perahu, dari desa terakhir ke air terjun memakan waktu sekitar 20-30 menit.
Mereka yang biasa menyusur sungai dengan perahu memancarkan raut buka biasa saja. Tapi bagi yang tidak biasa sudah pasti terlihat cemas. Apalagi, sebagian dari perahu yang ditumpangi kapasitas penumpangnya hanya sedikit, tapi ketika itu diisi lebih.
Air sungai ketika itu cukup berarus, karena usai hujan. Tapi ini belum seberapa. Saat curah hujan tinggi, arus sungai bisa lebih deras dan bergelombang. Di sekitar aliran sungai ini sepertinya banyak paling, sehingga membuat gelombang-gelombang kecil tapi tidak beraturan.
Perahu-perahu yang ditumpangi rombongan terlihat oleng, karena kestabilannya terganggu arus dan gelombang, serta penumpang-penumpangnya yang tidak stabil saat berada di dalam perahu. Beberapa kali percikan air masuk ke dalam perahu.
“Ini (arus) masih belum kuat, bang. Kalau hujan deras di hulu, arus dan gelombang bisa lebih kuat lagi dan perahu tak bisa jalan,” kata Andri, seorang pengemudi perahu, bercerita.
“Jarak antara air dengan sisi perahu kami hanya beberapa centimeter. Cemas awak. Beberapa kali air melimpah masuk ke dalam perahu. Menegangkan, tapi pastinya seru,” kata seorang petugas yang ikut dalam rombongan Gubernur Riau saat menceritakan pengalamannya ikut dalam tinjauan kerja itu.
Bagi mereka yang suka dengan sensasi sedikit menantang, memang sangat cocok untuk melakukan perjalanan menuju ke Air Terjun Batang Koban dengan Perahu. Tapi bagi mereka yang begitu fobia dengan air, sebaiknya lewat jalur darat saja.
Air Terjun ini diberi nama Batang Koban karena jatuhnya air melalui tebing yang bertingkat tujuh dan mengalir ke aliran sungai kuantan. Ketinggian Air Terjun ini bervariasi untuk setiap tingkatnya.
Pesona alam yang ditawarkan pada sekitar objek wisata berupa air terjun ini, akan terasa sangat menyejukkan, dikarenakan banyaknya pepohonan hijau yang tumbuh disekitarnya.
Disamping itu, terdapat pula sekitar 204 jenis satwa burung yang hidup dan berkembang biak menjadi pelengkap keindahan alam disekitar objek wisata Air Tejun Tujuh Tingkat Batang Koban.
Air terjun 7 tingkat ini memang banyak dikunjungi oleh wisatawan guna melakukan berbagai kegiatan berpetualang dialam bebas. Selain suasana alam yang sejuk dan menyegarkan, keunikan serta daya tarik lain dari objek wisata ini, adalah bentuk air terjun dengan ciri berupa 7 tingkatan yang memiliki ketinggian berbeda-beda.
Kondisi tersebut, juga menjadi alasan mengapa air yang mengalir dengan deras dari puncak-puncak tebing tersebut, dinamakan dengan Air Terjun Tujuh Tingkat.
Untuk dapat menikmati serta menyaksikan pesona dari masing-masing tingkatan pada objek wisata Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban, pengunjung harus berjalan menyusuri lintasan di bawah rindangnya pepohonan di sekitar objek wisata itu.
Kegiatan ini dapat dipastikan akan memberikan sensasi, serta keseruan berpetualang dialam terbuka. Pasalnya untuk dapat mencapai lokasi air terjun tingkat pertama, hingga tingkat ketujuh, tersaji berbagai rintangan alam dengan beberapa tantangan tersendiri, dan pastinya akan memberikan sebuah pengalaman yang begitu luar biasa.
Keindahan air terjun dapat dinikmati dari air terjun paling dasar hingga paling atas. Kanopi hutan yang masih rindang, menghalangi sengatan sang surya menerpa kulit.
Untuk tingkat pertama, air terjun ini cukup memikat, dengan tinggi sekitar 5 meter. Di mana aliran air terjun menuju bebatuan yang cukup besar dan langsung menuju Sungai Batang Kuantan.
Air terjun kedua, dengan ketinggian sekitar 3 meter, memiliki arus yang cukup deras. Membentuk aliran semacam kolam di bagian bawahnya. Dengan bebatuan yang cukup terjal pada alirannya, tetapi cukup aman untuk sekedar melihat dari dekat dan mendokumentasikannya.
Beranjak ke air terjun ketiga. Air terjun ini memiliki tinggi sekitar 3 meter. Pahatan-pahatan alam membentuk ukiran alam nan indah di sekeliling tebing yang dilewati anak sungai.
Sementara air terjun ke empat merupakan spot utama untuk para pelancong bisa merasakan segarnya air terjun yang masih alami ini. Air terjun di sini cukup dalam, namun terdapat tali yang dipasang menyilang dibawah air terjun untuk membantu para wisatawan yang berenang. Air Terjun kelima memiliki ketinggian sekitar 5 meter yang harus mendaki bukit yang cukup terjal.
Air Terjun keenam dan ketujuh memiliki ketinggian sekitar 30 meter yang terdapat berbatuan tinggi menjulang dengan ukiran alam bersatu padu yang membuat sebuah dimensi jatuhnya air terjun seakan-akan air terjun terjatuh dari langit.
Medan yang cukup berat menuju lokasi ini benar-benar akan terbayar lunas ketika merasakan deburan air jatuh menerpa wajah kita. Disini kita juga bisa berenang untuk merasakan sensasi kesegaran air terjun ini. Air Terjun 7 Tingkat ini biasanya ramai dikunjungi saat acara balimau yang digelar satu hari sebelum menjelang bulan Ramadan.
Sayangnya, Syamsuar dan rombongan hanya menyusuri kawasan air terjun ini sampai tingkat kedua saja.
“Pemerintah daerah bisa saja bekerjasama dengan Kemen LHK untuk membangun infrastruktur di kawasan objek wisata ini. Karena lokasinya masih dalam kawasan hutan. Kami berharap ini bisa dikelola dengan baik dan tentu saja bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” kata Gubernur Riau, Syamsuar. (bpc3)