Suatu saat, si burung Bayan sedang berdialog dengan Menco. Mereka bicara soal keimanan. Maklum, sebagai tetangga dekat, yang sangkarnya terletak...
Read moreDetailsKi Nangim masuk ke dalam rumah. Ia memperhatikan burung Bayan itu dengan seksama. Melihat mata burung itu yang bercahaya, serta...
Read moreDetailsMendengar ucapan juragan Nangim itu, burung Bayan Budiman itu segera berucap lagi.
Read moreDetailsSuatu hari, Ki Nangim sedang duduk di beranda, melihat orang lalu-lalang di jalan depan rumahnya. Ketika itulah Ki Mesakat lewat...
Read moreDetailsUmumnya priyayi sekarang ini senang disebut amtenar, yang sebenarnya bisa berarti ahlinnar atau ahli nereka. Mereka tidak mau mengenal batas...
Read moreDetailsTanpa diduga, ternyata burung Bayan itu dengan halus menjawab. "Insya Allah memang saya yang berbicara tadi. Dan saya berjanji, selagi...
Read moreDetailsKi Mesakat pulang ke rumah dengan membawa seekor burung Bayan. Saat di pintu ia disambut istrinya. Pemikat burung ini menceritakan...
Read moreDetailsDalam kondisi ketersiksaan itu, Sang Ratu dengan arif memberi perintah anak buahnya. Ia menyuruh, jika Ki Mesakat, sang pemikat burung...
Read moreDetailsTangis kesedihan burung Delamukan itu ternyata didengar Sang Maha Pencipta, Maha Mendengar dan Maha Welas Asih.
Read moreDetailsMendengar laporan itu, Ratu Bayan segera berkata: "Jika Delamukan itu menginap di sini, tampaknya hanya akan membawa masalah saja. Soalnya,...
Read moreDetails© 2013-2024 BertuahPos.com.